Bisnis.com, JEMBRANA - Selain anak-anak, kaum disabilitas juga menjadi sorotan dalam penyediaan dan akses fasilitas perjalanan mudik.
Ruang bermain anak serta ruang laktasi telah tersedia di sejumlah tempat pemberhentian, seperti terminal, stasiun dan bandara. Namun, masih banyak terminal, stasium dan bandara yang tidak bisa dilalui kursi roda atau tidak ramah penyandang tunanetra yang berjalan menggunakan tongkat.
Anda yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas tentu agak kesulitan karena ketiadaan fasilitas-fasilitas umum yang memadai. Berikut tips yang bisa diterapkan untuk menjadikan mudik bersama penyandang disabilitas lebih nyaman.
Pertama, konsultasikan dengan dokter. Terutama jika seorang penyandang disabilitas memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipertensi. Check up dan saran dokter diperlukan agar tak terjadi hal-hal tidak diinginkan selama perjalanan.
Kedua, jika Anda mudik menggunakan kendaraan umum, usahakan memilih travel agent yang biasa menangani pelanggan disabilitas. Jangan segan untuk mengkominikasikan kebutuhan khusus yang diperlukan seperti kursi roda dan lain-lain.
Ketiga, cari informasi rinci mengenai fasilitas umum disabilitas sepanjang jalur Anda mudik. Kesadaran untuk menyediakan layanan mudik yang ramah anak dan disabilitas sebenarnya sudah dibangun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. saja pada musim mudik kali ini telah menyediakan 30 titik toilet disabilitas di rest area. Informasi rinci mengenai lokasi-lokasi fasilitas tersebut sebaiknya dicatat sejak sebelum perjalanan di mulai.
Keempat, ikut program mIudik disabilitas. Seiring dengan kesadaran ramah disabilitas yang membaik, sejumlah instansi mulai menyelenggarakan program mudik gratis bagi kaum difabel. Kendaraan yamg disediakan tentu saja ramah disabilitas, belum lagi asistensi yang disediakan. Mengikuti program mudik ini bisa menjadi pilihan agar fasilitas pemudik disabilitas terjamin selama perjalanan.
Apa pun kondisinya, pada dasarnya semua orang berhak untuk mendapatkan fasilitas umum yang nyaman, khususnya saat perjalanan mudik. Pemerintah dan pihak-pihak terkait diharapkan terus memperbaiki kelayakan fasilitas umum bagi kaum disabilitas.
(Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)