Bisnis.com, BANYUWANGI—Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan para pemangku kepentingan tempat destinasi wisata harus berwaspada. Pasalnya, biasanya masyarakat akan berbondong-bondong menyerbu tempat destinasi wisata pasca Lebaran.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan pengelola tempat wisata harus memperhatikan kapasitas maksimal tempat wisata. Menurutnya, jumlah pengunjung yang membludak dapat meningkatkan potensi kecelakaan.
“[Selain itu,] konsumen menjadi tidak optimal dalam menikmati wahana wisata. Pengelola wisata harus meningkatkan pengawasan yang lebih intensif guna menjamin keamanan dan keselamatan tempat wisata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2019).
Tulus menambahkan pengelola wisata juga harus menerapkan standar harga produk makanan dan minuman di dalam area wisata. Hal tersebut, imbuhnya, guna melindungi konsumen dari harga yang memberatkan konsumen.
Pengelola wisata, ujarnya, juga harus menjaga kebersihan di beberapa tempat kebutuhan konsumen seperti toilet, tempat ibadah, dan air minum. Tempat ibadah, imbuhnya, juga harus dilengkapi dengan perlengkapan ibadah.
Di sisi lain, pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata harus memperhatikan manajemen parkir dan rekayasa lalu lintas di sekitar tempat wisata. Tulus mengingatkan agar manajemen parkir di tempat wisata tidak memicu kemacetan di sekitar lokasi.
“Dan yakinkan tidak ada pungli parkir bagi konsumen jasa wisata,” tuturnya.
(Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari))