Kurma cokelat. /resepkuekering.org
Fashion

Manisnya Bisnis Kurma Cokelat di Hari Raya

Asteria Desi Kartika Sari
Kamis, 6 Juni 2019 - 11:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Popularitas kurma di kalangan masyarakat bisa jadi meningkat ketika memasuki bulan Ramadan ataupun Hari Raya. Permintaan akan kurma dibilang melonjak jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Tidak mengherankan, buah tanaman palem dari negeri Para Nabi itu seakan menjadi hidangan wajib. Seperti yang telah diajarkan oleh para Nabi, kurma juga memiliki banyak khasiat yang mempu menjaga daya tahan tubuh penikmatnya.

Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan peluang itu adalah Lezato Cokelat yang didirikan oleh Widya Pujiastuti. Pemberian nama Lezato Cokelat tersebut terbesit secara spontan. Widya mengaku sangat menyukai cokelat, dan ketika cokelat ditambah dengan kurma menurutnya sangat lezat.

Widya telah menggeluti bisnis kurma cokelat sekitar empat tahun. Awalnya, dia melihat peluang untuk produk kurma cokelat atau kurcok pada saat Ramadan.

“Sangat diminati tapi produsennya sangat sedikit. Setelah riset beberapa bulan sampai menemukan jenis kurma dan komposisi yang pas. Jadi akhirnya saya launching produk Kurcok Lezato ini,” paparnya kepada Bisnis.com, dikutip Kamis (6/6/2019).

Modal yang dibutuhkan untuk memproduksi kurma cokelat ini juga minim. Modal awal yang penting dapat membeli kurma sebanyak 1 kilogram , dan cokelat 1 kilogram. Sedangkan peralatan untuk mengolah sudah dia miliki sebelumnya.

Adapun jenis kurcok yang diproduksi Lezato Cokelat beragam, yakni terdiri dari 20 pilihan rasa. Misalnya dengan penambahan almond, blueberry, caramel, chocomaltine, dan Chocomint, kismis, dan buah-buahan lainnya.

“Masing-masing rasa memiliki penggemarnya sendiri, dengan variasi rasa baru yang selalu diinovasi setiap tahunnya,” katanya.

Harga kurma cokelat dijual dengan harga yang bervariasi, yakni mulai dari Rp55.000 sampai dengan Rp75.000. Dia mengatakan perbedaan harga tersebut ditentukan dari wilayah penjualan. Saat ini Lezato Cokelat tersebsr di seluruh Indonesia yang dipasarkan oleh 70 distributor/agen dan ratusan reseller.

Dari sisi kapasitas produksi, lanjutnya, dia dapat memproduksi sekitar 1.000-1.200 toples per harinya, atau sekitar 26.000 toples setiap bulannya.

“Jadi untuk omset perbulannya kira-kira mencapai Rp500 juta-Rp600 juta,” lanjutnya.

Dari segi bahan baku, menurutnya tidak ada kendala,  yang masih menjadi kendala adalah sumber daya manusia yang masih minim. Produk kurma cokelat milik Lezato Cokelat memiliki standar dan kualitas, proses pembuatan tidak mudah, sedangkan sumber daya manusia yang mampu membantu sangat terbatas.

“Namun kami selalu berinovasi dengan menambahkan varian baru yang sedang kekinian, dan menjalin kerja sama dengan mitra. Tak hanya itu memperbaiki pelayanan dan menjaga kepercayaan costumer. Jadi kami tidak khawatir dengan kompetitor,” lanjutnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro