Bisnis.com, JAKARTA — Sukses dengan bisnis makanan, Ruben Onsu akhirnya membuat suatu gebrakan baru dengan membuka lini usaha media. Hal ini tergolong lazim mengingat selebritas biasanya tergolong mencari aman dengan membuka bisnis pasaran seperti makanan, clothing line, kosmetik, atau properti.
Raffi Ahmad mempelopori lini bisnis tak lazim artis dengan membuka rumah produksi film yang ia beri nama RA Pictures, bekal dari kesuksesan Nagita Slavina, istrinya yang pernah menduduki jabatan penting dalam rumah produksi ibunya, Frame Ritz.
Modal yang digelontorkan Raffi Ahmad tidaklah sedikit. Pria yang mengawali karirnya sebagai pesinetron tersebut mengakui kalau ia selalu hitung-hitungan dalam memproduksi film.
"Tiga film jagoan, tujuh filmnya lagi kami buat bujet yang sedang. Misal tiga film bujet besar, tujuh bujet sedang, tapi Insyaallah enggak rugi," ujarnya dalam satu kesempatan saat promo film Kesempatan Kedua.
Tak ingin mengikuti langkah Raffi Ahmad, Ruben Onsu yang nyatanya adalah sahabat Raffi memilih jalan lain yakni mendirikan perusahaan media yang ia beri nama Media Onsu Perkasa (MOP).
Bisnis ini kembali ia kerjakan bersama adiknya, Jordy Onsu yang juga menggawangi bisnis Ayam Geprek Bensu. Konsep perusahaan media di bayangan Ruben sangat sederhana, ia tak perlu mendaftarkan situs web, yang ia perlukan hanya membuka kanal Youtube.
Ruben, sudahkah sepenuhnya pengusaha?
Bensu, panggilan akrabnya, tetap mengakui kalau dunia hiburan adalah dunia yang membesarkan namanya. Pria tersebut seperti tak pernah putus belajar diawali dengan kesalahannya mendirikan bisnis kue artis kekinian yang akhirnya tutup. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan konsep ayam geprek.
Bisnis ini menorehkan penghasilan yang luar biasa dan bahkan sudah tersebar hingga ke mancanegara. Lalu untuk apa Ruben mencari peruntungan lain di bidang media?
Media Onsu Perkasa, sederhananya hanya memperkerjakan para editor video dan reporter yang juga cakap dalam mengendalikan kamera ponsel.
Tidak seperti Rans Entertainment, kanal vlog andalan Raffi Ahmad yang membahas seputar kesehariannya, Ruben memiliki beberapa program yang ia kemas dengan beragam konten edukatif, informatif namun juga ringan dan selalu up date yang tak harus selalu menampilkan wajahnya.
Ruben sepertinya tahu benar kalau masyarakat Indonesia sebagian besar melahap berita hiburan sehingga bisnis media hiburan berbasis audio visual adalah lini usaha dengan budget kecil dan mampu mendatangkan keuntungan baginya.
Berbekal 60.000-an subscribers pada awal peluncurannya, MOP mencoba peruntungan dengan menawarkan berbagai program seperti Bensurvive, Bisik-bisik Tetangga, Cuap-Cuap, Bensuara, 1 Hari Saja, dan tayangan eksklusif. Mungkin bagi orang awam, seiring dengan banyaknya vlog artis yang berseliweran di Youtube, usaha ini tidak akan bertahan lama. Namun, bom kanal Youtube yang baru berusia beberapa minggu itu kini sudah mendapatkan 238.000 subscribers. Jika menilik peluang monetisasi dari Youtube, bukan tidak mungkin MOP melahap puluhan juta rupiah per bulannya saat ini.
"Kalau subscriber (artis lain)-nya sudah lumayan banyak, dengan konten yang sama, saya bikin lagi, saya pasti akan tertinggal jauh. Tapi bagaimana saya membuat sekreatif mungkin masih dalam kanal Youtube tapi dengan konten yang beda? Mudah-mudahan saya jadi salah satu kanal yang menjadi pilihan dari penonton," ungkap Ruben.
Jordy Onsu dalam pemaparannya saat launching Media Onsu Perkasa juga menekankan kanalnya adalah layanan konten digital yang tak jauh berbeda dari tayangan reality show di televisi. Namun bedanya, MOP tidak menampilkan iklan di tengah acara.
Tidak bisa dipungkiri memanfaatkan link-nya di dunia entertainment, Ruben Onsu mampu memberikan pilihan menarik seperti konten eksklusif untuk artis tertentu yang tidak kita dapatkan dari media arus utama. Diprediksi, kanal ini akan semakin berkembang dan mampu bersaing, asal masyarakat Indonesia belum bosan dengan Youtube.