Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meresmikan pembukaan pameran tunggal perupa Priyaris Munandar bertajuk Napak Tilas Peradaban di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6/2019). JIBI/Bisnis/Tika Anggreni
Entertainment

Enggartiasto Lukita Resmikan Pameran Tunggal Priyaris Munandar

Tika Anggreni Purba
Rabu, 26 Juni 2019 - 06:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meresmikan pembukaan pameran tunggal perupa Priyaris Munandar bertajuk Napak Tilas Peradaban di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Pameran ini berlangsung dari 25 Juni—15 Juli 2019 atas kerja sama Sarasvati Art Communication & Publication, Galeri Nasional Indonesia, Studio Lir Ilir 234, dan PT Pos Indonesia.

“Kisah perjalanan perdagangan di Batavia ditampilkan dalam pameran ini merupakan bagian dari sejarah tren kota pemerintahan dan kota dagang menjadi satu, jadi bisa dimengerti kepadatan Batavia pada masa itu," ujar Enggar.

Menurutnya, pertumbuhan pada masa lalu sangat luar biasa sehingga tata kota menjadi seperti sekarang ini.

"Batavia sebagai pusat perdagangan rempah-rempah kita, menunjukkan betapa kayanya kita. Namun, kenyataannya itu tidak lagi menjadi komoditi unggulan kita saat ini,," kata Enggar.

Dia menyampaikan kekagumannya kepada karya Priyaris yang menelusuri jalur-jalur perdagangan dan menghasilkan karya-karya lukisan yang luar biasa.

"Satu ketekunan dari seorang seniman muda yang mau menuangkan sejarah perdagangan dalam bentuk visual, ketertarikan Priyaris kepada sejarah perdagangan itu sangat saya apresiasi," katanya lagi.

 Enggar berharap akan makin banyak seniman-seniman muda yang memiliki pemikiran dan passion yang sama seperti Priyaris. Dia mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya bangsa. 

Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto mengatakan bahwa pameran Priyaris bukan sekadar pameran biasa.

Dia berharap agar pameran ini dapat dinikmati oleh para penikmat seni. Bukan saja sebagai suguhan visual, tetapi juga edukasi bagi masyarakat yang menikmati karya seni.

 "Kami berharap konten edukatif ini dapat dinikmati dan memberikan inspirasi bagi para penikmat seni," ujarnya. 

Kurator pameran Wahyudin mengatakan bahwa Priyaris berusaha mengantarkan penikmat seni ke masa lalu, di mana peradaban dan kebudayaan Indonesia terbentuk.

“Keseluruhan dari pameran ini berorientasi kepada sejarah, khususnya sejarah perniagaan atau perdagangan.”

Priyaris memiliki misi khusus dalam pameran tunggal ini, yakni konektivitas. Napak Tilas Peradaban bercerita tentang konektivitas yang menginspirasi karya seni rupa dan sebaliknya karya seni rupa memperkuat konektivitas.

Indonesia yang dipengaruhi 4 rute perdagangan dan kebudayaan di masa lampau seperti kebudayaan Barat, kebudayaan Tiongkok, kebudayaan India, dan kebudayaan Islam, menjadi kaya akan ragam kebudayaan. Inilah yang menjadi semangat dalam karya-karya Priyaris.

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro