Bisnis.com, JAKARTA – Keberhasilan pertunjukan drama I La Galigo akan mendorong lebih banyak produser untuk mengangkat cerita daerah di Indonesia ke pentas internasional.
Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur menuturkan I La Galigo merupakan cerita asli dari Bugis yang telah ada semenjak abad ke-14. Pertunjukan berdasarkan bagian dari kehidupan suku Bugis ini kemudian diproduksi dalam bentuk pertunjukan pada 2004.
“I La Galigo merupakan sebuah drama yang sudah sampai tingkat internasional. Ini sudah keliling ke 9 negara di 13 kota. [Pada kesempatan ini] Kami sampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa kami ingin acara ini dapat ditonton masyarakat Indonesia seluas-luasnya. Khususnya masyarakat Bugis,” kata Rina di Kantor Wakil Presiden RI, Kamis (27/6/2019).
Menurutnya, pertunjukan I La Galigo pertamakali dipentaskan di Singapura pada 2004. Sedangkan di Indonesia pertunjukan sudah pernah dilaksanakan pada 2005 di Jakarta, 2011 di Makassar dan pada 2018 di Bali.
“Walaupun 3 kota [di Indonesia] cukup luas, tapi masih sangat sedikit masyarakat yang sempat melihat,” katanya.
Rina menambakan pertunjukan I La Galigo akan diselanggarakan pada awal Juli mendatang. Pertunjukan akan digelar sebanyak empat kali di Ciputra Artpreneur.
“Kami banyak acara di Ciputra Artprenuer. Penuh sampai akhir tahun namun dari lokal konten ini [I La Galigo] yang paling besar,” katanya.
Entertainment
Undang Wapres JK Tonton I La Galigo, Ini Harapan dari Ciputra Artpreneur
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Andhika Anggoro Wening