Bisnis.com, JAKARTA - Bintang acara realitas TV dan wanita pengusaha Kim Kardashian pada Senin (1/7) mengatakan ia akan mengganti nama "Kimono" dalam koleksi pakaian dalam produksinya.
Langkah itu dia lakukan setelah orang-orang di Jepang mengatakan tindakannya menamakan pakaian dalam itu tidak sopan.
Dia mengaku menghargai masukan dan perspektif orang atas karyanya. Karena dia ingin belajar dan berkembang. Dia juga menjelaskan ketika memilih nama tersebut, tidak ada niat darinya untuk menghina budaya suatu negara.
"Merek dagang dan produk saya dibuat dengan keterbukaan untuk umum dan keragaman pada intinya dan setelah pertimbangan serta pemikiran seksama, saya akan meluncurkan merek 'Solutionwear' saya dengan nama baru," tulis Kim di Twitter.
Kimono di Jepang berarti "sesuatu yang dipakai" dan merujuk kepada jubah panjang dengan selempang yang dipakai dalam acara resmi seperti pernikahan dan pemakaman. Penggunaan nama pakaian dalam oleh Kim dan pengajuan buat merek dagang mengganggu banyak orang.
"Kimono bukan pakaian dalam! Hentikan pendaftaran merek dagang! Jangan menggunakan kata Kimono kami!" demikian cuitan pengguna Twitter yang mengaku bernama Ruu tak lama setelah pengumuman.