Bisnis.com, JAKARTA – Memotret kehidupan alam liar membutuhkan observasi dan banyak kesabaran. Untuk fotografer pemula, maka pengambilan gambar bisa dimulai dari mengamati keberadaan hewan yang akan difoto seperti burung, mamalia dan reptil.
Pendiri Indonesia Wildlife Photography Dedy Istanto mengungkapkan, pengambilan gambar hewan di alam liar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut faktor yang membantu fotografer pemula dalam mengambil foto di alam liar:
- Hal utama adalah riset untuk mengetahui jenis apa yang mau kita abadikan. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi atau literasi yang terkait dengan kondisi tempat yang akan kita kunjungi.
- Kemudian yang kedua, sering melakukan pengamatan di lokasi tempat yang akan difoto. Misalnya, jika ingin memotret jenis burung, lakukan pengamatan terhadap jenis burung tersebut, di mana tempat mereka mencari makan, di mana tempat mereka bertengger, di mana tempat mereka bersarang dan seterusnya.
Melalui pengamatan, maka fotografer dapat mengetahui keberadaan burung, serta lokasi favorit burung untuk bertengger.
- Jika kita sudah mengetahui titik/spot keberadaan burung yang akan kita jadikan target, maka kita bisa memulai untuk mengabadikannya, yaitu dengan menunggu dan bersabar. Kesabaran yang berpadu dengan momentum, akan memperindah hasil karya fotograger.
- Kenali peralatan yang digunakan dalam pengambilan gambar. Untuk memotret hewan-hewan di alam liar, lebih baik dimulai dengan kamera yang dimiliki.
Dedy mengakui, saat memotret alam liar lebih sering menggunakan kamera DSLR terkadang juga prosumer. Menurutnya, untuk tipe kamera, tidak ada jenis khusus, terkadang Canon atau Nikon. “Saya juga menyarankan untuk memulai memotret di alam bebas/liar, mulailah dengan kamera yang anda miliki,” tutup Dedy.