Guns N' Roses./Reuters
Entertainment

Sengketa Merek Guns N 'Roses dan Pabrik Bir Gun 'N' Rosé Berakhir Damai

Reni Lestari
Kamis, 15 Agustus 2019 - 04:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kasus dugaan pelanggaran merek dagang antara band Guns N' Roses dengan dengan pabrik bir Oskar Blues akhirnya berakhir damai.

Pada prinsipnya, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan meneken kesepakatan di luar pengadilan pada Rabu (31/7/2019). Reuters melansir, Rabu (14/8), pengacara kedua belah pihak sedang menyusun perjanjian tertulis final.

Guns N' Roses menuduh Oskar Blues melakukan pelanggaran merek dagang setelah menjual bir dengan nama Gun 'N' Rosé tanpa izin. Band yang beranggotakan penyanyi Axl Rose, gitaris Slash dan bassis Duff McKagan itu menuding Oskar Blues sengaja menggunakan ketenaran band mereka dengan menjual Guns ’N’ Rosé sejak awal 2018.

Selain bir, pabrik tersebut juga menjual kaus, stiker, kancing, dan bandana dengan merek yang sama. Guns N' Roses menyatakan Oskar Blues membuat para peminum bir berpikir bahwa band itu dan Gun 'N' Rosé berafiliasi.

Oskar Blues berbasis di Longmont, Colorado, AS. Pabrik tersebut menggambarkan Guns ‘N’ Rosé sebagai gabungan pir berduri lengket dan bunga kembang sepatu dengan rasa yang halus.

Gugatan merek dagang serupa juga dialami oleh sejumlah pabrik bir lainnya, termasuk Lagunitas, Rogue, Sierra Nevada, dan Stone, baik sebagai penggugat maupun tergugat. Hal ini terjadi seiring terus bertambahnya pabrik bir lokal di AS, yang membuat kompetisi di pasar makin ketat.

Asosiasi Pengolah Bir AS menyebutkan ada 7.346 pabrik bir lokal di negara itu pada 2018, meningkat sekitar 2 kali lipat dari 3.814 pabrik pada 2014.

Penulis : Reni Lestari
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro