Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pengidap Disleksia, Tidak Mustahil Jadi Orang Cerdas

Disleksia diartikan sebagai ketidakmampuan belajar yang biasanya memengaruhi keterampilan berbahasa, khususnya membaca. Namun, tidak berarti pengidap disleksia tidak bisa menjadi orang yang cerdas.
Eva Rianti
Eva Rianti - Bisnis.com 28 Agustus 2019  |  13:34 WIB
Pengidap Disleksia, Tidak Mustahil Jadi Orang Cerdas

Bisnis.com, JAKARTA – Disleksia diartikan sebagai ketidakmampuan belajar yang biasanya memengaruhi keterampilan berbahasa, khususnya membaca.

Dengan kata lain, para pengidap disleksia dikenal masyarakat sebagai orang yang mengalami kecerdasan yang rendah. Namun, hal tersebut ditampik oleh beberapa penelitian.  

Peneliti dari Universitas Yale baru-baru ini menemukan bahwa tidak ada hubungan langsung antara disleksia dan kecerdasan.

Bahkan, banyak orang dengan kondisi tersebut cenderung berbakat di berbagai bidang, seperti seni, desain, drama, elektronik, matematika, musik, dan olahraga, menurut Asosiasi Disleksia Internasional.

Peneliti Sally Shaywitz dan suaminya Bennett Shaywitz mulai mempelajari efek disleksia pada 1983. Pasangan ini mengumpulkan data dari lebih dari 400 anak TK dan menganalisis kemampuan membaca mereka.

Penelitian ini berlanjut hingga 2019 untuk melacak bagaimana para peserta mengembangkan keterampilan mereka sejak anak usia dini.

Para peneliti menemukan bahwa disleksia memengaruhi satu dari lima anak dalam penelitian ini, tetapi kondisi itu tidak mempengaruhi kecerdasan mereka.

“Yang satu tidak memengaruhi yang lain. Pada pembaca biasa, area tertentu di sisi kiri otak biasanya diaktifkan. Pada pembaca disleksia, ada fungsi yang tidak efisien dari sistem yang sekarang kita tahu adalah untuk membaca dengan terampil,” kata Bennett, dilansir dari Medicaldaily.

Masalah pada daerah otak untuk membaca kemudian menyebabkan printed page dari bentuk-bentuk yang tidak dapat dipahami ketika seorang penderita disleksia mencoba membaca kata-kata dan angka.

Bagaimana Disleksia Mempelajari Cara Membaca?

Seorang pengidap disleksia, Cathy Drennan membagikan kisahnya ketika belajar hidup dengan disleksia.

Drennan didiagnosis menderita disleksia berat ketika memasuki kelas satu. Dia mengatakan, kata-kata dan angka muncul seperti ‘karakter Cina untuk orang yang tidak bisa membaca karakter Cina’.

Namun Drennan membuktikan bahwa penderita disleksia dapat membaca. Dia mulai belajar membaca di kelas enam dengan cara yang unik.

“Saya mengenali bentuk kata-kata, dan saya melihat bentuknya, dan saya berkata, ‘Oh, itu kata itu’. Dan kemudian saya mengingat seperti apa kata itu terdengar,” ceritanya.

Drennan sekarang bekerja sebagai profesor kimia dan biologi di Massachusetts Institute of Technology.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

disleksia
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top