Bisnis.com, JAKARTA - Berangkat dari kecintaannya pada dunia literasi, penulis dan mantan penyiar Leila Chudori merilis sebuah podcast dengan nama Coming Home with Leila Chudori yang merupakan program obrolan dan informasi tentang dunia buku.
"Kalau mau ngomong buku dan podcast, saya ingin semua orang masuk ke dalam sebuah jagat. Dan saya memang pembaca yang habit. Saya lebih passionate sebagai pembaca daripada penulis. It's important untuk kita di zaman sekarang membaca buku dan ketika saya ngajakin buat review buku, semuanya langsung menerima," ujar Leila saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2019).
Disiarkan setiap Rabu di platform Spotify, Soundcloud, Apple Podcast, Google Podcast dan third party platform lainnya, Coming Home akan diramaikan oleh banyak narasumber mulai dari aktris Dian Sastrowardoyo, produser Mira Lesmana, penulis dan akademisi Ivan Lalin dan lain sebagainya.
"Membaca buku itu seperti membangun the theater of mind yang menjadi promosi yang menarik. Karena kita kayak latihan membangun the theater of mind itu secara visual. Jadi kita sebenarnya kayak melatih daya imajinasi kita. Baca buku itu kaya kalau kita ke gym itu untuk melatih otot kita, otak kita juga punya otot gitu untuk bisa thinking out of the box yang hanya bisa dengan imajinasi. Makanya dengan kita membaca buku, kita jadi melatih otot imajinasi kita," jelas Dian Sastrowardoyo.
Dipandu oleh Laila Achmad, Leila Chudori bersama bintang tamunya akan mengajak pendengarnya untuk membahas buku yang direkomendasikan narasumber dengan tokoh yang gemar membaca dalam segmen 'In Contemplation With'.
Leila juga akan ngobrol bersama penulis buku seperti Dee Lestari, Ahmad Fuadi dalam segmen 'In Conversation With', dan debat dengan beberapa narasumber tentang satu atau dua buku menarik dalam segmen 'In Consideration With'.
Leila juga menegaskan dirinya tidak akan mengotak-ngotakkan pendengarnya melalui podcast ini. Karena menurutnya, minat membaca perlu diasah mulai dari usia paling muda hingga tua.
"Saya nggak mau customize generasi millenial karena kesannya nanti saya jadi maksain, saya ingin berbicara dengan hati sesuai dengan jalan cerita yang saya dan narasumber senangi. Saya juga surprise yang mendengar podcast saya usianya lebih muda dari anak saya," ungkapnya.
"Mungkin dengan podcast ini, millenial jadi lebih tertarik membaca buku yang direkomendasikan narasumber atau idolanya. Dan untuk generasi old school seperti saya, bisa tertarik mendengar debatnya," sambungnya.
Diselenggarakan oleh Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Gentle Media Network, program ini juga didukung oleh Someday Studio dan Contempt Studio.