Bisnis.com, JAKARTA - Empat desainer Indonesia tampil di acara New York Fashion Week yang digelar hari ini, Senin 9 September waktu setempat.
Keempat desainer itu tergabung dalam Indonesian Diversity yang menampilkan empat desainer pakaian siap pakai dan pakaian malam mewah yang akan menyoroti keindahan dan kekayaan desain dan budaya Indonesia.
Indonesian Diversity adalah platform yang dibuat oleh Indonesia Creative Hub untuk mempromosikan Desainer Indonesia di panggung global dan telah menghadirkan talenta top dari Indonesia di NYFW: The Shows platform selama lebih dari 6 musim.
Berikut profil empat desainer tersebut seperti dikutip dari situs resmi New York Fashion Week 2019:
Maggie Hutauruk Eddy
Pada 2012, Maggie Hutauruk Eddy memutuskan untuk memulai Studio Desain / Kreatif dan Galeri Seni bernama 2madison. Nama ini mewakili harapannya bahwa suatu hari ia akan dapat membawa produk kreatif dari Indonesia ke Madison Avenue, NYC, Avenue favoritnya. Maggie Hutauruk-Eddy lahir di Jakarta, Indonesia, tetapi menghabiskan total dua belas setengah tahun di Amerika, dan itu telah menjadi rumah kedua. Di bawah label 2madison Avenue, Maggie terus berkolaborasi dengan pelukis, seniman jalanan, ilustrator, desainer dan perajin dalam membuat berbagai produk kreatif termasuk mode, furnitur, dekorasi rumah, dan banyak lagi, tetapi fashion adalah inti dari fokus merek.
Marina Christyanti
Marina Christyanti atau Ayumi adalah perancang busana dan pemilik Ayumi Fashion Brand, merek untuk wanita yang berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia. Marina lahir dan besar di Tokyo, 30 Mei 1981 dan memiliki tiga saudara perempuan. Dia memulai debutnya sebagai perancang busana pada tahun 2011 karena cinta akan fashion dan impian masa kecilnya untuk menjadi seorang penjahit. Dengan warna hitam, warna tanah, dan pastel sebagai warna inti dari lini, Ayumi Fashion Brand telah mengembangkan reputasi untuk menawarkan potongan-potongan yang disesuaikan dengan mulus.
Julianto
Julianto adalah perancang busana Indonesia yang terkenal di Asia Tenggara. Pada 2017, ia mendapatkan gelar sarjana dari Istituto di Moda Burgo di Milan, Italia, dan menguasai keterampilan desain dan pembuatan pola. Julianto terkenal karena manik-manik dan pakaian malam yang unik dan rumit. Pakaian malam adalah jantung dari merek. Potongan-potongan semua dihiasi dalam hiasan indah dan sulaman romantis dan setiap bagian dibuat khusus dengan tangan dengan keahlian couture.
Yogiswari Prajanti
Yogiswari Prajanti, seorang desainer "sedang naik daun" dari Indonesia, dikenal karena karakter ilustrasi wanita ikoniknya yang sangat unik dan penuh warna yang menceritakan kisah-kisah Indonesia melalui fashion. Karirnya berkembang setelah bergabung dengan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) pada tahun 2014. Dia memulai debut desainnya di Indonesia Fashion Week dengan tema "Painting the Universe," dan diterima dengan sangat baik sehingga melambungkan karirnya. Penggunaan perancang digital teknik pencetakan pada kain, kesenangan, desain penuh warna dan ilustrasi karakter yang menceritakan kisah-kisah tentang pengalamannya melihat dunia adalah keunggulan estetika desainer.