Bisnis.com, JAKARTA — Andrian Matthew (26) memiliki target untuk mengurangi 16% lemak di tubuhnya. Seiring upaya menurunkan kadar lemak itu, Andrian ternyata menuai hasil penurunan berat badan hingga 12 kilogram dalam waktu 4 bulan saja. Tadinya berat badannya 88 kilogram, kini turun menjadi 76 kilogram.
Kesuksesan untuk membuang lemak dan menurunkan berat badan tidak terjadi secara instan. Setiap orang yang menginginkan berat badan yang ideal membutuhkan upaya yang tepat. Seperti Andrian, dia memilih untuk fokus dalam latihan atau olahraga di pusat kebugaran. Dalam hal ini, aktivitas fisik menjadi kunci penurunan berat badan yang signifikan.
“Sebenarnya saya masih terkejut dengan perubahan ini, tadinya ukuran baju saya XL, kini menjadi M,” ujarnya. Tidak hanya bahagia mencapai target penurunan berat badan dan kadar lemak, Andrian juga memenangkan kontes Journey-To-Stardom yang diselenggarakan Celebrity Fitness sebagai peserta yang mengalami transformasi paling baik.
Pihak Celebrity Fitness menyelenggarakan kontes di antara para anggotanya demi membangkitkan motivasi dan semangat untuk beraktivitas fisik atau berolahraga. “Timbul motivasi dan daya saing dalam kontes, hal ini terlihat setelah 2 kali kontes berlangsung jumlah peserta dan kualitas transformasi para anggota makin tinggi,” kata David Prosser, Country Manager Celebrity Fitness Indonesia.
Andrian mengikuti program latihan bersama pelatih pribadi (personal trainer) selama 24 sesi latihan. Dengan kehadiran pelatih pribadi, program latihan yang dijalani akan makin teratur dan terarah. Dengan latihan rutin tersebut, transformasi pribadi yang diinginkan juga makin mudah terpenuhi.
Dengan pengalaman yang matang, pelatih merancang kombinasi latihan yang strategis supaya sesi latihan menjadi produktif. Salah satu pelatih dari Celebrity Fitness Puri Indah Jakarta Kasnarul Arifin mengatakan bahwa rencana latihan berfokus kepada olahraga kardio, pembentukan otot tubuh bagian atas melalui angkat beban, dan juga pembentukan kekuatan otot inti tubuh melalui olahraga fungsional.
Selain mendukung proses latihan, pelatih juga memberikan anjuran pola makan yang baik dan seimbang. Pelatih biasanya menjelaskan tentang komponen-komponen makanan sehari-hari yang mempengaruhi produksi energi tubuh sehingga setiap orang sebaiknya menyesuaikan pola makan sesuai kebutuhan. Menurutnya selama berlatih, pola makan harus dibuat seimbang antara konsumsi makanan rendah lemak berprotein tinggi, dengan konsumsi buah dan sayur.
“Struktur tubuh setiap orang membutuhkan kombinasi nutrisi yang berbeda, seperti Andrian misalnya, kami sebetulnya memprioritaskan penurunan lemak dibandingkan dengan pengurangan berat badan,” kata Kasnarul.
Perilaku sedentari
Kabid Humas Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Dokter Milka Inkiriwang mengatakan bahwa sumber masalah kesehatan sering kali berasal dari gaya hidup. “Kita cenderung apatis akan aktivitas fisik dan membiasakan perilaku hidup sedentari alias mager,” ujarnya.
Dia menyoroti kebiasaan masyarakat yang lebih sering fokus pada gawai. Hal ini menunjukkan bahwa manusia akhirnya dikendalikan oleh teknologi, bukan mengendalikan teknologi. Kebiasaan hidup sedentari semacam ini dinilai sebagai pemicu masyarakat mengalami kurang istirahat, kurang gerak, stres, dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk mencapai kesehatan yang optimal, gaya hidup harus sehat yang baik dan benar. Pertama, masyarakat harus mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi, sehat, dan seimbang. Kedua, masyarakat harus banyak bergerak dan rutin berolahraga. “Usahakan agar badan selalu bergerak dan olahraga untuk menyeimbangkan kesehatan selain dari konsumsi makanan bergizi seimbang,” ujarnya.
Kurangnya aktivitas fisik ini juga biasanya mempengaruhi kecukupan jumlah konsumsi air putih yang seharusnya dikonsumsi setiap hari. Padahal tubuh manusia membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, seperti jantung, paru, tulang, kulit, otak, darah, dan lain-lain. Dengan minum air yang cukup, organ tubuh dapat bekerja lebih baik, tubuh terasa segar, dan berat badan terkontrol.
Menurut Milka, orang yang kekurangan cairan dalam tubuhnya dapat memicu berbagai kondisi kesehatan seperti dehidrasi, mudah lelah, dan kurang bergairah dalam beraktivitas. Semua ini akhirnya memicu perilaku sedentari lagi. Kunci pemutus lingkaran masalah kesehatan dan berat badan berlebih adalah aktivitas fisik. Oleh sebab itu, jangan abaikan pentingnya aktivitas fisik dan mulailah sekarang juga.