Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai bentuk perayaan 20 tahun anime One Piece, One Piece: Stampede akhirnya dirilis dan menjadi film ke-14 dari jajaran film One Piece hingga saat ini.
One Piece: Stampede merupakan film action anime Jepang yang disutradarai oleh Takashi Otsuka. Eiichiro Oda berperan dalam film ini sebagai creative superviser.
Dikutip dari Toei Animation, sejumlah pengisi suara juga ikut andil dalam film ini, seperti Mayumi Tanaka (Monkey D. Luffy), Kazuya Nakai (Roronoa Zoro), Akemi Okamura (Nami), Kappei Yamaguchi (Usopp), dan lainnya.
One Piece: Stampede berkisah mengenai kelompok Bajak Laut Topi Jerami yang diundang ke sebuah acara besar yang dikenal sebagai Pirate Expo.
Semua bajak laut terhebat berkumpul di pameran bajak laut ini. Sesaat setelah festival dimulai, tiba-tiba angkatan laut ikut campur dalam kegiatan yang seharusnya tidak mereka ketahui.
Muncul pula sosok jahat yang pernah menjadi kru bajak laut, Gold D. Roger yang melegenda. Kini dia kembali dengan kekuatan besarnya untuk menciptakan kekacauan.
Pertama, ada Douglas Bullet (Tsutsomu Isobe) yang pernah menjadi kru bajak laut Gold D. Roger yang tertangkap oleh pemerintah dan dipenjara di Impel Down. Kemudian, dalang di balik segala rencana yang ada Buena Festa (Yusuke Santamaria) seorang "Master of Festivities" yang mempromotori Pirate Expo.
Film ini bermula ketika kelompok Bajak Laut Topi Jerami mengunjungi Pirate Expo bersama dengan seluruh bajak laut dari berbagai lautan. Sebut saja kelompok Worst Generation, seperti Eustass Kid, Killer, Scrathmen Apoo, Basil Hawkins, Capone Bege, X Drake, Jewelry Bonney, Urouge, hingga Trafalgar D. Law.
Bukan hanya bajak laut saja, organisasi lainnya juga turut mengintai aktivitas Pirate Expo yang mencurigakan. Misalnya Smoker dan Tashigi dari Angkatan Laut, Rob Lucci dari Cipher Pol, Mihawk dan Crocodille dari Shicibukai, hingga Sabo dari Pasukan Revolusi tampil dalam trailer.
Strategi Pemasaran
Fokus utama pemasaran film ini adalah bukan hanya menjadi film tentang Topi Jerami dan sekelompok musuh, melainkan film tentang banyak karakter dari seluruh seri: seluruh Generasi Terburuk, Shichibukai, Marinir, Revolusioner, Cipher Pol dan banyak lagi.
Saking banyaknya karakter, muncul kekhawatiran film tersebut akan ‘menderita’, karena tidak dapat fokus pada semua karakter. Namun, film tersebut cukup menepis berbagai praduga ketika menontonnya.
Meski demikian, Takashi Otsuka dan Eiichiro Oda mampu untuk menangani karakter-karakternya yang besar. Ada tiga kelompok inti karakter yang menjadi fokus film ini: Topi Jerami, Supernova, dan tujuh pejuang yang telah dihebohkan dalam materi promosi.
Seluruh karakter mendapat fokus yang luas dan memiliki waktu sendiri untuk bersinar, baik itu melalui pertempuran atau melalui momen spesial yang mewakili karakter mereka dengan setia.
Selain itu, perkelahian melawan antagonis utama Douglas Bullet menjadi momentum yang memberikan ruang untuk berpetualang. Tokoh tersebut menjadi ancaman aktual untuk sebuah film yang lebih berorientasi aksi daripada berorientasi plot.
Humor Tetap Eksis
Selain itu, One Piece yang selama ini dikenal dengan humornya, di film ini mendapatkan momen-momen humor yang luar biasa. Bahkan, ada lelucon-lelucon tertentu yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengenal serial ini dengan baik.
Secara harfiah film tersebut adalah surat cinta yang mutlak bagi penggemar yang memanfaatkan sejarah panjang seri ini sebagai perayaan ulang tahun ke-20 perjalanan bajak laut tersebut.
Film One Piece: Stampede sudah tayang di Indonesia melalui jaringan bioskop CGV dan Cinemaxx sejak 18 September 2019, dengan durasi film selama 101 menit.