Bisnis.com, JAKARTA - Tidak selamanya produk perawatan kulit atau produk kecantikan yang diklaim terbuat dari bahan alami tetap aman digunakan.
Para ahli melalui JAMA Dermatology menyebut bahwa produk kecantikan bebas bahan kimia tertentu belum tentu lebih aman dari produk tradisional atau produk sintetis biasa.
"Kami ingin menjelaskan fakta bahwa gerakan produk 'kecantikan alami dan bersih’ itu lebih mengarah pada strategi bisnis dan alat pemasaran yang menyasar orang-orang yang ingin menggunakan produk alami daripada produk sintetis," kata Bruce Brod dari Pennsylvania University di Philadelphia.
Baca Juga Angelina Jolie Kapok Menikah Lagi |
---|
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa setiap orang sebaliknya lebih bijaksana ketika memilih produk yang akan digunakan pada kulit.
Pada 2017 dan 2018 di Philadelphia, pasar produk perawatan kulit alami atau natural tumbuh sebesar 23 persen menjadi US$ 1,6 miliar, terhitung sekitar seperempat dari US$5,6 miliar penjualan perawatan kulit tahunan pada 2018.
Brod mengatakan mereka memutuskan untuk menulis editorial di JAMA Dermatology setelah melihat bahwa beberapa tahun terakhir pasien melaporkan reaksi alergi terhadap produk kecantikan alami.
Baca Juga Inilah Sederat Bahaya Diet Keto |
---|
Setiap beberapa minggu, mereka melihat kasus baru dermatitis kontak, atau ruam gatal yang muncul di wajah dan tangan.
“Dan ini terkait dengan bahan botani atau alami dalam produk kecantikan,” ujarnya.
Dia menilai bahwa banyak dari produk kecantikan alami yang dipasarkan dan dijual kepada konsumen disalahartikan sebagai produk unggul.
Itulah sebabnya dia dan rekan-rekan berupaya untuk mengajak pasien untuk lebih mengedukasi diri dan mencari tahu tentang kandungan produk dan memilih produk dengan bijaksana.
Hal ini penting karena ternyata banyak produk alami mengandung ekstrak botani konsentrasi tinggi yang menyebabkan ruam dan alergi, terutama parfum, krim, losion, dan aromaterapi.
Methylisothiazolinone contohnya, bahan pengawet yang sering digunakan sebagai pengganti paraben pada produk yang diklaim bebas paraben ini justru menunjukkan tingkat tertinggi reaksi alergi.
Jadi, jangan terkecoh dengan klaim alami dan natural karena istilah 'alami' tidak menentukan keamanan dari produk.