Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sebelumnya merilis lagu tunggal berjudul Kembali, pada Juli 2019 sebagai sinyal kembali di industri musik usai melahirkan, Raisa kembali merilis single terbaru berjudul You.
Lagu dengan lirik berbahasa Inggris tersebut diciptakan Gamaliel Tapiheru, salah satu personel grup penyanyi Gamaliel, Audrey, Cantika (GAC) yang menyatakan vakum sejenak sejak Agustus 2019.
Kolaborasi dengan Gamaliel bukan hal baru. Karena pria yang akrab disapa Gama juga pernah membantu Raisa sebagai vocal director dalam lagu "Kembali" dan konser "Pemeran Utama".
Dalam jumpa pers di Kantor Juni Records, Jalan Bangka Raya, Kemang, Jakarta Selatan (9/10/2019), Adryanto Pratono, Manajer Raisa mengaku bahwa pembuatan single ini melibatkan banyak orang.
Selain Gamal, pihak yang juga turut serta membuat aransemen awal lagu ini adalah Marco Steffiano dan Agung Munthe.
Setelah itu, pengerjaan hasil akhirnya berlangsung di Amerika Serikat (AS) dengan melibatkan produser Dave Drake dan Erik Madrid sebagai mixing engineer.
Dave merupakan produser muda yang hingga saat ini juga menjadi musisi tur. Beberapa penyanyi yang pernah ditanganinya, antara lain Jess Connelly, Ginette Claudette, dan Ellen Varner.
Sedangkan sentuhan kerja Erik menggema lewat karya milik Demi Lovato, Zayn Malik, dan Rich Brian.
"Mungkin ini adalah lagu Raisa yang melibatkan paling banyak kolaborasi dengan musisi lain,” ungkap Adryanto.
Raisa mengakui bahwa dengan kolaborasi kreativitasnya tidak menjadi terbatas.
Melibatkan kolaborator asal Amerika Serikat (AS) tersebut merupakan langkah untuk mendapatkan sudut pandang berbeda dan masukan yang segar terhadap karya-karyanya.
“Ini pertama kalinya saya berkolaborasi dengan musisi asal Indonesia. Saat mendengarkan materi awal lagu ini, saya yakin akan disukai banyak orang karena sangat relatable, sekaligus membuat pendengar ingin berdansa,” kata Dave Drake dalam siaran pers.
Proses pembuatan lagu “You” diakui Gamal juga berlangsung cukup singkat, tidak ribet, dan seru.
Lirik lagu ini bercerita tentang pengalaman cinta untuk pertama kalinya serta efek yang ditimbulkannya.
“Terkadang hati kita mengatakan iya, tapi pikiran bilang enggak. Akhirnya menghadirkan pertentangan. Kalau istilah remaja sekarang ini lagu orang yang bucin alias butuh cinta,” terang Yaya, sapaan akrab Raisa.
“Cuma bikin ketukan simpel yang menurut Raisa bisa bikin orang nge-dance, kemudian menjadi dasar notasi, terus diisi lirik lagu,” tambah Gamal yang mengaku untuk pertama kalinya menciptakan lagu untuk orang lain di luar GAC.
Bagi Yaya, lagu dengan tempo atau ketukan yang dance-able semacam ini diperlukannya, terutama saat tampil di atas panggung, mengingat hitsnya lebih banyak yang berirama lembut. Membuatnya bisa lebih leluasa mengatur tempo pertunjukan.
Adapun lagu hasil kolaborasi kedua penyanyi ini sudah bisa didengarkan melalui banyak layanan pengaliran lagu, semisal Spotify, iTunes, Joox, Deezer, dan Apple Music.