Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki musim rintik 2019/2020, Sejauh Mata Memandang (SMM) kembali meluncurkan koleksi mode bertajuk Daur.
Sebanyak 24 total look yang ditampilkan di panggung Jakarta Fashion Week 2020 ini sejalan dengan tema-tema koleksi SMM sebelumnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Daur tercipta dari keresahan SMM akan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang masih terjadi secara luas di berbagai aspek kehidupan.
Mengambil motif dari koleksi-koleksi SMM sebelumnya, Daur memanfaatkan teknik patchwork yang menggabungkan motif dengan kombinasi fabrics terkini.
Dengan tingginya pola konsumsi masyarakat termasuk untuk ritel mode, industri ini memiliki kontribusi terbesar terhadap polutan dan sampah di dunia.
Daur berusaha mengomunikasikan bahwa pelansiran koleksi mode pun dapat diciptakan lebih ramah lingkungan, dimulai dari proses kreatif hingga produksi.
Daur memanfaatkan berbagai materi sisa hasil produksi dengan konsep ramah bumi. Sebagian besar koleksi terbuat dari bahan katun dengan bias warna marun, kunyit, indigo, hitam, dan putih.
Daur menampilkan tampilan yang lebih santai dan kasual. Koleksi rintik kali ini didominasi dengan modifikasi kebaya yang menjadi outer yang terinspirasi dari kebaya panjang Sumatra.
Selain itu, garis desain menegaskan bentuk-bentuk yang asimetris dan terinspirasi dari bentuk baju bodo. Tidak lupa beberapa statement outfit diciptakan untuk menyuarakan krisis iklim seperti masker, kantong belanja, tas botol minum, dan aplikasi tulisan krisis iklim, menolak punah, jeda iklim, cinta laut dan cinta bumi.
Terdapat pula logo extinction rebellion pada aksesoris seperti kantong handphone dan pouch sebagai tanda komitmen SMM untuk bersama-sama menciptakan dunia yang lebih layak ditinggali bagi generasi yang akan datang.
Chitra Subyakto, Founder & Creative Director SMM menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyadari bahwa isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk diangkat ke publik. Menurutnya untuk meredam laju kerusakan lingkungan dibutuhkan kesadaran tinggi dari masyarakat.
“Sebagai salah satu pemasok jenis produk yang paling banyak dikonsumsi, industri mode pun memiliki andil. SMM ingin mengajak baik creator maupun konsumen untuk menjadi pihak yang lebih bertanggung jawab dalam melakukan peran masing-masing,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (24/10/2019).