Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pameran besar yang menandai 500 tahun sejak kematian Leonardo da Vinci dibuka di Paris, Kamis (24/10/2019). Namun, ada intrik tentang apakah lukisan "Salvator Mundi" Kristus, salah satu karya paling terkenal yang dikaitkan dengan sang master, terlambat ditampilkan atau tidak sama sekali.
Pameran di Museum Louvre disatukan dalam satu tempat dengan karya-karya master Renaissance. Banyak dari karya tersebut dipinjamkan dari lembaga di berbagai belahan dunia.
Absennya "Salvator Mundi" yang dijual seharga US $450,3 juta pada November 2017 sangat menonjol mengingat pentingnya karya tersebut. Rumah lelang New York yang menjualnya mengatakan, karya maestro dunia itu diakuisisi oleh cabang Louvre di Abu Dhabi, tetapi belum dipajang di sana atau terlihat secara publik sejak penjualan.
Pameran di Paris menampilkan versi lukisan yang sama yang dibuat oleh salah satu murid da Vinci.
"Museum Louvre tidak memiliki pengumuman untuk membuat tentang itu," kata juru bicara Louvre pada hari Kamis ketika ditanya apakah "Salvator Mundi" yang sebenarnya mungkin muncul di pameran, yang berlangsung hingga 24 Februari tahun depan, dilansir Reuters, Jumat (25/10/2019).
Louvre sudah menjadi rumah bagi karya seni seniman paling terkenal, Mona Lisa. Karya itu bukan bagian dari pameran dan tetap dipajang di bagian museum yang berbeda.
Da Vinci meninggalkan Italia dan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Prancis sebagai tamu raja. Dia meninggal pada Mei 1519 di Chateau, Lembah Loire yang telah menjadi rumahnya.
Salah satu karya seni pinjaman, "Vitruvian Man", adalah subjek pergolakan politik, dengan beberapa kelompok di Italia, di mana karya itu disimpan, dan tidak boleh diboyong ke Prancis. Namun, karya itu berada di antara karya seni di pameran pada hari Kamis, setelah seorang hakim di Venesia mengotorisasi pinjaman. Lukisan itu akan tinggal di Louvre hanya delapan minggu sebelum dipulangkan ke Italia.
Pameran ini menjadi menyedot perhatian masyarakat dunia. Menurut museum, 260.000 tiket telah terjual.
"Ini seharusnya menjadi pameran terbesar dan terbaik tentang Leonardo yang telah berlangsung sangat lama," kata Alan Kanzer, dari New York, yang berada di halaman Louvre pada hari Kamis.