Entertainment

Midway Ungkap Peristiwa Perang di Pasifik

Akbar Evandio
Senin, 4 November 2019 - 06:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan mendadak Jepang di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 telah menjadi subjek banyak film terkenal pada masa lalu, seperti film From Here to Eternity (1953), In Harm's Way (1965), Tora Tora Tora (1970 ) dan Pearl Harbor (2001).

Kini, Sutradara Roland Emmerich membawa Perang Dunia ke-2 menjadi lebih eksplosif untuk penonton di film perang terbarunya di Midway.

Midway adalah penceritaan langsung dari berbagai peristiwa di bulan-bulan pertama Perang di Pasifik yang dimulai dengan Pearl Harbor dan memuncak dalam Battle of Midway pada Juni 1942.

Kisah ini diceritakan terutama dari sudut pandang dua tentara Amerika yaitu pilot Letnan Dick Best (Ed Skrein) yang memimpin skuadron pengebom tukiknya di Midway, dan perwira intelijen Letnan Comm.

Edwin Layton (Patrick Wilson) yang bersama tim pemecah kode-nya memperkirakan serangan Midway.

Sepanjang jalan, kita bertemu tentara Amerika terkenal lainnya seperti Laksamana Chester Nimitz yang diperankan oleh Woody Harrelson, komandan tertinggi Armada Pasifik AS; Wakil Laksamana William "Bull" Halsey (Dennis Quaid) yang memimpin kapal induk USS Enterprise, dan Laksamana Muda Raymond Spruance (Jake Weber) yang mengambil alih Enterprise untuk Pertempuran Midway.

Selain itu terdapat pula, Rekan penerbang Best Lt. Comm. Wade McClusky (Luke Evans), Lt. Comm. Eugene Lindsey (Darren Criss) dan Lt. Comm. Jimmy Doolittle (Aaron Eckhart); Komandan kriptografi Joseph Rochefort (Brennan Brown) dan masinis penerbangan Mate Bruno Gaido (Nick Jonas).

Sisi tentara Kekaisaran Jepang dan budaya militer mereka yang unik juga muncul film ini.

Laksamana Isoroku Yamamoto (Etsushi Toyokawa) dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan panglima armada gabungan mereka digambarkan dengan martabat yang tenang dan hening.

Penonton akan dibawa untuk bertemu dengan perwira Jepang lainnya dan merek kepemimpinan mereka sendiri Laksamana Muda Tamon Yamaguchi (Tadanobu Asano), yang memimpin Hiryu dengan bangsawan, dan Wakil Laksamana Chuichi Nagumo (Jun Kunimura) yang keputusan pertempurannya yang kontroversial berdampak negatif terhadap kampanye Jepang .

Eksekusi adegan pertempuran kritis adalah daya tarik utama untuk menonton film ini.

Adegan-adegan besar yang menunjukkan pesawat dan pesawat terbang meledak meledak dengan sinematografi yang tajam dan efek visual yang teliti untuk menciptakan kacamata layar yang mengesankan.

Adegan penerbangan, khususnya pengebom tukik yang dijalankan oleh Dick Best, dipentaskan, ditembak, dan diedit dengan sangat baik untuk mendapatkan aliran yang menggembirakan.

‘Perang’ akan dimulai kembali pada 8 November 2019 di bioskop.

 

 

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro