Aktris Ria Irawan dirawat di RSCM karena sakit kanker getah bening/Instagram @riairawan
Health

Imunoterapi, Secercah Asa untuk Penderita Kanker Stadium Lanjut

Novita Sari Simamora
Sabtu, 23 November 2019 - 13:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Imunoterapi kanker merupakan terobosan pengobatan penyakit kanker yang sangat terkenal di luar negeri dan kini bisa dilakukan di Indonesia.

Imunoterapi ini juga menjadi harapan baru bagi penyintas kanker stadium lanjut.

Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Ikhwan Rinaldi mengatakan bahwa pasien-pasien yang biasa berobat kanker ke luar negeri sudah bisa menikmati fasilitas layanan kesehatan imunoterapi kanker di Indonesia.

Ikhwan mengungkapkan pengobatan kanker saat ini sudah canggih , dan sama seperti di luar negeri, sehingga kanker bukanlah menjadi penyakit yang sangat menakutkan, khususnya bagi penderita kanker stadium lanjut.

Sebagai informasi, terapi kanker bagi pasien ada dua jenis. Tentunya, terapi kanker bagi pasien stadium awal akan berbeda dengan stadium lanjutan.

Pertama, untuk kanker stadium awal atau dini maka bisa menggunakan pengobatan radioterapi, pembedahan, terapi sistem  meliputi kemoterapi, terapi target, terapi hormonal.

Kedua, bagi pasien penderita kanker stasium lanjut, maka membutuhkan terapi sistemik untuk pengobatan dilakukan untuk seluruh tubuh. Terapi sistemik yang sangat tetap adalah imunoterapi kanker.

Imunoterapi, Secercah Asa untuk Penderita Kanker Stadium Lanjut

Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Ikhwan Rinaldi memberi penjelasan imunoterapi kanker sebagai terobosan pengobatan penyakit kanker, yang kini sudah bisa dilakukan di Indonesia. JIBI/Bisnis/Novita Sari Simamora

Sel Kanker Agresif

Sel kanker berasal dari satu sel yang berubah dan mengalami mutasi genetik. Sel tersebut lebih cepat membelah diri lebih cepat dibandingkan sel tubuh lainnya, susah mati dan tak bisa dilakukan oleh imun tubuh.

Menurut Ikhwan dibutuhkan waktu yang lama untuk melihat sel kanker. Bila sel kanker agresif membelah diri dan hanya berada pasa satu tempat saja, maka bisa dilihat dari benjolan yang muncul dari permukaan kulit dan tindakan bisa langsung dilakukan.

Akan tetapi, ada juga sel kanker agresif dan masuk ke pembuluh darah lain. Sel kanker yang agresif ini bisa menyebar, seperti dari kanker payudara, bisa menyebar ke otak dan tulang.

"Melalui pengobatan, maka imunoterapi dapat mengikat PD-L1 agar sel kanker bisa dihancurkan. Imunoterapi juga bisa mengobati semua kanker, mulai dari kanker paru, payudara hingga kanker getah bening," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Pengobatan imunoterapi sudah pernah dilakukan di Indonesia. Bagi pasien tingkat stadium lanjut, melalui imunoterapi, maka tingkat kemampuan bertahan pasien akan lebih lama dibandingkan kemoterapi.

Bila menggunakan kemoterapi, maka tingkat survival pasien mulai dari 16 bulan, tetapi melalui pengobatan imunoterapi maka survival menjadi 30 bulan.

Imunoterapi juga memiliki efek samping. Akan tetapi efek samping yang terjadi pada pasien tidak sebanyak saat kemoterapi. Efeknya adalah muncul rasa lelah, hemoglobin turun, diare dan anemia.

Efek samping tersebut sangat kecil dan bisa ditangani dengan cara yang tepat dan benar.

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro