Bisnis.com, JAKARTA – Gelaran Japanese Film Festival (JFF) 2019 yang hadir pertama kali di Kota Pahlawan, Surabaya diselenggarakan sejak tahun 2016 oleh Japan Foundation, lembaga nirlaba di bawah pemerintah Jepang yang bergerak di bidang pertukaran budaya internasional.
Salah satu film Jepang yang tayang dalam film festival ini adalah film Bento Harassment, sebuah film keluarga yang bercerita tentang seorang ibu tunggal yang mencoba berkomunikasi dengan anak perempuannya melalui character bento (bekal makanan dengan bentuk karakter).
Film ini merupakan kisah nyata yang diambil dari sebuah blog dan berlatar belakang di Hachijo-jima yang merupakan pulau vulkanik berjarak 287 km dari Tokyo namun masih termasuk prefektur Tokyo. Film tersebut mengambil salah satu budaya khas dari orang Jepang, yaitu selalu membawa Bento atau Kotak Makan Siang kala mereka pergi bekerja, sekolah atau pun berkegiatan di luar.
Adapun premis yang diangkat dalam film tersebut menjadi menarik karena garapan Renpei Tsukamoto dapat dikatakan sebagai film yang ringan untuk disaksikan. Namun, kaya makna dan pesan sehingga cocok untuk ditonton bersama keluarga. Selain penuh dengan komedi, film ini pun membawa pesan kasih sayang orang tua yang tak akan hilang terhadap anak-anaknya.
Bento Harassment, yang akan tayang di Japanese Film Festival 2019 mendatang, berkisah tentang konflik keluarga antara ibu dan anak. Berkisah tentang Mochimaru Kaori (Shinohara Ryoko), seorang ibu tunggal yang sudah lelah untuk bisa mendapatkan perhatian anak perempuannya, Mochimori Futaba (Yoshine Kyoko) yang bersikap dingin kepadanya.
Selain bersikap dingin, anak gadis terakhirnya itu juga selalu memberontak dan tak pernah mau mendengarkan kata-katanya.
Sampai suatu hari, untuk mendapatkan perhatian Futaba, Kaori mencoba menjahilinya dengan memberikannya bekal atau chara-bento berisikan pesan dan gambar yang lucu lewat berbagai kreasi masakan, seperti sosis yang dibentuk gurita dan tulisan dari bahan rumput laut.
Namun, menariknya justru Futaba sangat anti dengan sesuatu yang bersifat lucu sehingga ketika Futaba membuka bento itu saat jam makan siang, dirinya pun tersentak malu dan kaget. Terlebih, teman-temannya pun melihatnya yang membuat Futaba selalu menjadi perhatian di sekolah karena chara-bento itu terus diberikan ibunya selama tiga tahun masa sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tidak Melulu Soal Komedi, Tapi Juga Bawa Sisi Emosional
Futaba menjadi terkenal di sekolah karena bento yang dibawanya selalu menarik perhatian teman-temannya termasuk Tatsuo, teman masa kecil sekaligus cinta pertama Futaba. Berkat bento unik itu, keduanya kembali dekat dan Futaba memiliki ambisi untuk bekerja di Tokyo setelah lulus SMA agar dirinya bisa selalu bersama Tatsuo.
Menjelang keberangkatan Tatsuo ke Tokyo dalam rangka perlombaan drum, Futaba berniat untuk memberikan bento yang sudah ia siapkan semalaman. Namun, rencananya tidak berjalan dengan mulus, Futaba melihat Tatsuo ternyata sudah memiliki kekasih
Film yang berdurasi 106 menit ini tidak hanya menampilkan sisi komedi yang membuat kita tertawa ngakak. Tapi terdapat pula sisi emosional antara ibu dan anak yang begitu kental sangat terasa dalam film ini. Serta berbagai konflik dalam kehidupan sehari-hari Futaba.
Sementara itu, dari sisi Ibu, sebagai ibu tunggal yang mengurusi dua anak selepas kematian suaminya. Mochimaru Kaori tentu berusaha untuk dapat berhubungan dengan anak-anaknya. Walaupun Futaba selalu memberontak dan bersikap dingin kepadanya, tentu sebagai orang tua, sudah menjadi tugasnya untuk tetap menyayangi anaknya.
Film Bento Harassment adalah perpaduan sukses antara drama dan komedi yang emosional yang akan mengingatkanmu akan kesederhanaan kasih dari seorang ibu yang mampu menjadi terang dalam gelap setiap konflik hidup keluarganya.
Film ini akan ditayangkan di Japanese Film Festival 2019.