Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja berencana mengalihkan arus lalu lintas yang akan masuk ke kawasan Malioboro sekitar pukul 17.00 WIB pada Selasa (31/12/2019). Arus lalu lintas masih terpantau padat di sejumlah persimpangan pada tiga hari jelang malam pergantian tahun.
Kasat Lantas Polresta Kompol Yugi Bayu Hindarto menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas jelang memasuki malam pergantian tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan Malioboro akan menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun sehingga banyak masyarakat yang datang ke lokasi tersebut.
Pihaknya merencanakan mulai pengalihan arus sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (31/12/2019) atau sekitar tujuh jam sebelum malam pergantian tahun. Tetapi rencana itu sangat menyesuaikan dengan situasi arus di lapangan sehingga bisa sebelum pukul 17.00 WIB atau setelahnya baru dilakukan rekayasa.
“Rencana jam 5 [pukul 17.00 WIB] mulai ada pengalihan, tetapi kami menyesuaikan di lapangan bisa lebih cepat atau bisa lebih lambat tergantung situasi, karena kondisi arus yang di lapangan enggak bisa dipastikan, tetapi perkiraan kami jam 5 [pukul 17.00 WIB] sudah mulai banyak warga yang dating,” katanya Mingu (29/12/2019).
Yugi menegaskan bentuk rekayasa tersebut adalah semua kendaraan bermotor yang akan mengarah ke Malioboro dialihkan. Ia mencontohkan arus dari Jalan Mataram maupun dari arah bawah Jembatan Kleringan (Abu Bakar Ali) yang akan masuk ke Malioboro langsung dialihkan menuju Jalan Pasar Kembang. Begitu juga dari sektor selatan Malioboro, jika kawasan titik nol kilometer sudah mulai banyak pengunjung, maka arus dari arah timur akan dialihkan menuju ke selatan tepatnya Jalan Brigjen Katamso.
Kondisi serupa juga akan diberlakukan dari sektor barat, pengaliham arus dilakukan dari Jalan KH Ahmad Dahlan untuk belokkan ke Jalan Bhayangkara atau RS PKU Muhammadiyah ke utara. “Beberapa sirip-sirip kawasan Malioboro yang biasanya memberikan akses masuk ke Malioboro juga akan ditutup, sehingga tidak ada arus yang masuk,” katanya.