Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi ilmiah baru-baru ini telah menemukan bahwa menonton film di teater dapat dianggap sebagai bentuk olahraga.
Studi ini mengambil aspek positif dari kegiatan menonton film. Sebelumnya banyak studi lain yang membuktikan bahwa kegiatan itu dapat menyebabkan kerusakan mata, peningkatan perilaku kekerasan, dan lain-lain.
Dilansir dari The Times, Kamis (16/1/2020) sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari University Collage London, Inggris, membuktikan bahwa menonton film setara dengan latihan kardio ringan.
Adegan-adegan yang ada di dalam film dinilai bisa meningkatkan detak jantung dan meningkatkan kesehatan otak serta membuat penonton lebih fokus. Penelitian menyebut menonton film secara umum meningkatkan kondisi emosional seseorang.
Time mengungkapkan studi ini difokuskan pada 51 penonton bioskop ketika mereka menyaksikan film live action Disney yang berjudul Aladdin (2019). Setiap peserta mengenakan sensor yang menunjukkan suhu tubuh, detak jantung, dan reaksi kulit.
Denyut jantung penonton bioskop berkisar antara 40 persen dan 80 persen dalam kisaran jantung sehat selama sekitar 45 menit pemutaran film. Para penonton bahkan menyinkronkan detak jantung dan reaksi kulit mereka selama momen-momen intens di dalam film.
Studi ini membuktikan bahwa film tidak hanya memberikan pengalaman emosional yang positif, tetapi juga manfaat fisik. Hanya karena menonton film merupakan kegiatan santai, bukan berarti itu merupakan bentuk kemalasan.
Saat menonton film, pikiran seseorang akan bekerja keras untuk mengumpulkan kepingan-kepingan informasi yang ada, menilai karakter, dan memproses emosi selama adegan berlangsung. Hal ini menjadi studi yang menawarkan perspektif positif dari menonton film.