Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan supermarket Jepang Aeon Co Ltd, akan mulai menjual sushi bersertifikat ramah lingkungan tahun ini di tengah meningkatnya permintaan makanan laut berkelanjutan dan lonjakan wisatawan selama Olimpiade musim panas.
Jepang adalah salah satu konsumen makanan laut terbesar di dunia, mengonsumsi sekitar 33 kg per kapita dibandingkan dengan sekitar 5 kg di Amerika Serikat, menurut Euromonitor.
Sementara konsumennya dikenal membayar premi untuk produk makanan berkualitas tinggi, dan untuk menetapkan tren makanan global, Jepang telah tertinggal di belakang Eropa dan Amerika Serikat dalam mengadopsi kebijakan tentang perikanan berkelanjutan.
"Saya akan mengatakan kesadaran telah benar-benar meningkat dalam beberapa tahun terakhir," Kinzou Matsumoto, manajer umum yang bertanggung jawab atas perencanaan perdagangan makanan laut Aeon.
“Saat ini, barang-barang bersertifikat sekitar 15 persen dari seluruh produk makanan laut kami. Idealnya kami ingin membawanya ke sekitar 20 persen,” katanya, seraya menambahkan bahwa akan segera ada cukup banyak jenis ikan bersertifikat untuk bahan berbagai paket sushi.
Menurut Matsumoto, Aeon ingin menjual sushi bersertifikat kepada pengunjung Olimpiade mendatang, setidaknya mulai Juni 2020.
"Komitmen dari Aeon sangat penting dalam mendorong perubahan," kata direktur regional MSC Asia-Pasifik Patrick Caleo kepada Reuters.