Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf (kedua kiri), Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes R Vensya Sitohang (kiri), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Wiendrra Waworuntu (kedua kanan) dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati (kanan) memberikan keterangan pers mengenai novel Corona Virus (nCoV) di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1/2020)./Antara
Health

Wabah Virus Corona, Seperti Ini Pemeriksaan Kesehatan di Bandara

Ria Theresia Situmorang
Kamis, 23 Januari 2020 - 06:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, dr Anas Ma'aruf memberi keterangan mengenai alur pemeriksaan kesehatan guna mencegah penyebaran wabah penyakit coronavirus atau virus corona asal Wuhan di bandara seluruh Indonesia.

Alat pendeteksi suhu badan atau thermal scanner, disebut Anas mirip seperti CCTV yang sangat sensitif dan peruntukkan bagi penumpang, awak pesawat, teknisi dan petugas yang hilir mudik di sekitar bandara.

Thermal scanner umumnya diletakkan di jalur kedatangan dan keberangkatan, sebelum penumpang dan awak pesawat melewati proses imigrasi.

"Penumpang atau awak pesawat yang turun dari pesawat kemudian melewati alat deteksi suhu. Begitu terdengar bunyi atau warna merah, maka petugas KKP akan meminta orang ini masuk ke dalam pos pelayanan kesehatan," ujar Anas di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2020) malam.

Setelahnya, dilakukan proses pemeriksaan oleh dokter menggunakan alat pelindung diri. Hal ini untuk memastikan apakah suspek terduga mengidap penyakit yang kini diwaspadai. 

"Nah, itu tanpa melewati pintu imigrasi, dia (suspek) langsung dibawa ke ambulans menuju rumah sakit rujukan. Hal ini agar meminimalisir tidak ketemu banyak orang," tutur Anas. 

Terdapat 100 rumah sakit rujukan yang dipastikan siap menangani pasien terduga terinfeksi coronavirus asal Wuhan termasuk diantaranya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan lain sebagainya. 

Anas menuturkan saat ini ada 30 penerbangan dari Daratan China menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten yang terbagi atas 27 penerbangan langsung dan 3 penerbangan transit per harinya. 

Sementara itu, Bandara Ngurah Rai, Bali menjadi titik pusat kewaspadaan perihal penyebaran infeksi coronavirus mengingat terdapat dua penerbangan langsung dari Wuhan per hari.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro