Penumpang tiba di LAX dari Shanghai, China, setelah adanya kasus positif coronavirus diumumkan di pinggiran Orange County, Los Angeles, California, AS, 26 Januari 2020./REUTERS - Ringo Chiu
Health

Momok Virus Corona Wuhan dan Langkah Antisipasi

Bagikan

Informasi seputar infeksi virus Corona Wuhan (novel Coronavirus/nCoV) memang sedang marak. Media cetak maupun elektronik gencar memberitakan penyebaran virus ini yang penyebarannya sudah lintas negara.

Sampai sejauh ini sudah beberapa negara melaporkan bahwa kasus yang dicurigai sudah positif nCoV Wuhan seperti Thailand, Jepang, Makao, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan Singapura. Memang virus Korona mempunyai tingkat penyebaran yang tinggi dan mematikan. Wajar bila terjadi kepanikan di Indonesia mengingat mobilisasi orang Indonesia ke China maupun sebaliknya tinggi.

Ada beberapa penerbangan langsung dari kota-kota di China ke kota-kota besar di Indonesia. Secara khusus kita juga tahu ternyata ada penerbangan langsung dari Wuhan ke Bali. Dengan demikian, Pemerintah Indonesia harus mengantisipasi potensi penularannya, karena memang potensi penularannya cukup tinggi meski sampai saat ini belum ada kasus yang diduga menderita infeksi oleh virus Korona ini.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan rumah sakit di seluruh Indonesia sebagai tempat isolasi kasus yang diduga menderita infeksi virus Corona ini. Di sisi lain sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk mengobati virus tersebut.

Pemberitaan yang luar biasa otomatis membuat kepanikan tersendiri bagi sebagian masyarakat. Seperti terjadi pada salah satu gedung di pusat kota Jakarta, Gedung BRI II yang sempat membuat kepanikan ketika karyawan PT Huawei Tech Investment dari China yang berkunjung ke Jakarta mengalami demam batuk pilek dan kemudian dicurigai menderita virus Corona tanpa pemeriksaan yang memadai. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat, karyawan tersebut hanya menderita radang tenggorokan.

Kantor tersebut sempat diisolasi dan para karyawan mendapat masker. Sebenarnya penyebaran virus juga tidak mudah kecuali kita kontak langsung dengan penderita atau pada binatang yang menjadi reservoir bagi penularan virus ini. Gejala dan manifestasi klinis infeksi virus baru ini sama seperti infeksi virus paru lainnya.

Virus Corona sendiri sama seperti Coronavirus lain menyebabkan gejala infeksi saluran pernafasan, antara lain batuk dan sesak nafas jika infeksi virus ini sudah menyebabkan keterlibatan paru. Gejalanya bertambah berat yang biasanya dapat menyebabkan gagal nafas. Apabila fatal dapat menyebabkan kematian.

Secara umum Coronavirus sendiri umumnya ditularkan melalui batuk dan bersin.

Alhasil, pada kasus yang dicurigai menderita virus Corona ini dilakukan upaya isolasi. Pasien dengan infeksi virus Corona ini datang dengan demam tinggi, batuk dan sesak nafas, sehingga sulit membedakan dengan infeksi paru lain.

Selain gangguan pada pernafasan, penderita juga mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan bahkan terjadi diare. Namun saat ini masyarakat di Indonesia tidak perlu panik, apalagi pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan masuknya pasien dengan infeksi virus ini ke Tanah Air. Bagi mereka yang memang sudah terjadwal untuk pergi ke China atau kota-kota lain yang sudah melaporkan adanya kasus, tetap harus waspada.

Ada beberapa pasien yang bertanya kepada penulis, hal apa yang harus diantisipasi bila ingin berangkat ke China atau ke luar negeri pada kondisi terjadinya wabah seperti saat ini? Kepada siapa saja yang ingin berangkat ke luar negeri, yang terpenting adalah jika berangkat harus dalam keadaan sehat. Artinya daya tahan tubuh dalam kondisi baik.

Penulis menganjurkan kepada mereka yang sedang tidak sehat (demam, batuk, dan pilek) untuk menunda keberangkatan ke luar negeri. Alasannya, bila kita terdeteksi sedang terjadi peningkatan suhu tubuh saat memasuki bandara di luar negeri, yang bersangkutan diobservasi atau bahkan bisa diisolasi. Tentu kondisi ini tidak nyaman dan sangat mengganggu apalagi seseorang sedang berada di negara lain.

Oleh karena itu, bila sedang tidak fit maka sebaiknya tidak berangkat ke luar negeri.Apalagi saat ini berbagai negara sedang melakukan penyaringan ketat di banyak pintu masuk wilayahnya. Dengan demikian memang sebaiknya yang berangkat harus dalam keadaan sehat.

Cara Mengantisipasi

Untuk masyarakat yang akan berangkat perlu juga memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari penularan infeksi yang berbahaya ini. Dalam hal ini ada beberapa kiat bagi mereka yang akan berkunjung atau transit di China.

Pertama, tetap makan dan minum cukup, termasuk mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Harus dipastikan bahwa kita selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis. Diusahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan segar. Hindari makanan dan minuman yang manis, gorengan, dan minuman yang dingin, karena bisa merangsang iritasi tenggorokan.

Kedua, memakai masker saat berada di keramaian. Selama berada di China, terutama jika sedang berada di kerumunan, sebaiknya selalu menggunakan masker. Masker N95 sangat dianjurkan, karena pemakaiannya untuk orang sehat dan bertujuan mencegah terhirupnya virus dan partikel halus.

Ketiga, selalu mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik cair, baik sebelum dan sesudah makan maupun setelah kontak dengan sesuatu yang juga disentuh oleh orang lain.

Keempat, usahakan tetap tidur cukup, yaitu minimal 6 jam dalam 24 jam selama berada di China atau luar negeri. Kelima, jika demam dan batuk segera mencari pertolongan dokter. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

Hal yang tetap penting adalah tidak perlu panik tetapi senantiasa waspada.

 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro