Bisnis.com, JAKARTA - Penyelidikan kecelakaan helikopter yang ditumpangi mantan pebasket NBA Kobe Bryant, putrinya Gianna, dan tujuh orang lainnya mulai dilakukan oleh ahli penerbangan federal.
Tim beranggotakan 18 orang dari National Transportation Safety Board (NTSB), dibantu spesialis forensik FBI, mulai memetakan lokasi puing-puing yang tersebar di sisi bukit menggunakan drone pada Selasa (28/1/2020) WIB.
Dilansir dari Reuters, penyelidik Los Angeles yang juga bekerja sebagai inspektur NTSB mengatakan bahwa telah menemukan tiga mayat dari lokasi kecelakaan dan sedang mencari sisa korban lainnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kondisi cuaca berawan, kabut, dan jarak pandang terbatas menjadi perhatian khusus dari para penyelidik.
Anggota dewan NTSB Jennifer Homendy pun mengimbau kepada publik untuk menampilkan foto atau apa pun yang dapat membantu mendokumentasikan kondisi cuaca setempat saat kecelakaan terjadi.
"Cuaca hanya menjadi salah satu faktor," ujar Homendy.
Helikopter Sikorsky S-76 milik Kobe Bryant mengalami kecelakaan tragis di Calabasas, Los Angeles, Amerika Serikat, sekitar pukul 10 pagi pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Di dalamnya terdapat sembilan orang penumpang, termasuk Bryant dan putrinya Gianna Maria-Onore Bryant (13).