Frozen 2 (2019) / Disney
Entertainment

Karakter Perempuan Mendominasi Film Animasi 2019

Syaiful Millah
Minggu, 2 Februari 2020 - 11:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Film animasi terkemuka pada tahun lalu didominasi oleh karakter perempuan yang mengambil peran penting dalam inti dan pengembangan ceritanya.

Frozen 2 (2019) misalnya yang memiliki karakter Anna dan Elsa sebagai pusat utama dari pengembangan cerita. Ada juga How to Tain Your Dragon: The Hidden World (2019) yang menampilkan karakter naga perempuan, Astrid Hofferson.

Belum lagi dalam film Toy Story 4 (2019) dengan karakter Bo Peep yang memiliki peranan vital dalam memengaruhi karakter utama Woody, juga film Missing Link (2019) dengan karakter Adelina Fortnight yang sangat mencuri perhatian.

Sutradara film Frozen 2 Jennifer Lee mengatakan bahwa generasi perempuan dan laki-laki yang menonton bioskop, sama-sama berharap bahwa mereka bisa melihat dirinya di dalam karakter yang ada di film.

“Bukan hanya anak laki-laki yang menunjang box office, tetapi semuanya [perempuan juga]. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menceritakan kisah yang akan menggerakkan audiens yang lebih besar lagi,” katanya seperti dikutip Variety, Minggu (2/2/2020).

Sutradara film Toy Story 4 Josh Cooley juga menyebut bahwa film garapannya itu terinspirasi dari seorang wanita yang berpengaruh dalam hidupnya, yakni sang istri.

Sejak mengerjakan proyek film Toy Story, Cooley menyadari bahwa karakter Bo Peep sepanjang perjalanannya selalu menjadi karakter bijak yang memiliki kemampuan untuk membuat Woody mendengarkan.

“Saya memikirkan bagaimana istri saya dapat menceritakan banyak hal dan memengaruhi saya dalam banyak hal. Woody membutuhkan seseorang seperti itu karena dia benar-benar tersesat ketika cara hidupnya yang lama mulai menghilang,” ujarnya.

Sutradara film How To Train Your Dragon: The Hidden World Dean DeBlois menyatakan bahwa karakter Astrid dalam filmnya telah membawa karakter utama, Hiccup ke jalur yang baik ketika dia sedang dalam kondisi tak tentu arah.

 “[Karakter] Astrid tidak ada dalam buku aslinya sehingga dia adalah penemuan orisinal dari cerita yang kami kembangkan. Kami mengingkan karakter yang mewakili generasi berikutnya, karakter yang memiliki kepemimpinan murni dan alami serta berkemauan keras,” katanya.

DeBlois menambahkan bahwa dia melihat tren karakter wanita yang memiliki peranan vital dalam cerita film animasi terus meningkat dari waktu ke waktu. Menurutnya, sensibilitas dari karakter yang mumpuni dalam layar lebar tidak harus selalu bergantung pada pria.

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro