Bad Boys for Life Bertahan di Posisi Teratas Box Office

Bisnis.com, JAKARTA -- Film 'Bad Boys for Life' produksi Sony Corp. tetap bertahan di posisi puncak Box Office AS untuk tiga pekan berturut-turut, di tengah suasana Hollywood yang sedang sepi.

Penjualan tiket film pada akhir pekan lalu dihadapi dengan tantangan dari final Super Bowl yang seperti biasa membuat para penonton memilih untuk langsung berkunjung ke Hard Rock Stadium atau menyaksikannya dari layar TV di rumah.

Dilansir melalui Bloomberg, film 'Bad Boys for Life' yang dibintangi oleh Will Smith dan Martin Lawrence ini berhasil mengungguli pendatang baru dari Paramount dan United Artists Releasing, dengan pendapatan yang diperkirakan Comscore Inc. sebesar US$17,7 juta pada akhir pekan, yang dimulai Jumat (31/1), sampai dengan Minggu (2/2).

Sepinya perilisan film baru di Hollywood kali ini merupakan fenomena yang umum terjadi, apalagi bersamaan dengan final Super Bowl di akhir pekan. Namun, 'Bad Boys' yang terus bertahan di puncak Box Office telah mendorong kenaikan pendapatan dari tahun lalu.

"Pendapatan 10 film terbaik di akhir pekan akan naik 23%-28% dari akhir pekan yang sama tahun 2019, ketika New England Patriots mengalahkan Los Angeles Rams," menurut perkiraan Box Office Pro, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (3/2).

'Gretel & Hansel' produksi United Artist Releasing dan 'The Rhythm Section' produksi Paramount yang dirilis pekan lalu masing-masing berada pada posisi keempat dan kesepuluh.

'Gretel & Hansel' menghasilkan US$6,1 juta pada akhir pekan pertama pembukaannya sementara 'The Rhythm Selection' meraup US$2,8 juta.

Dalam 'The Rhythm Section',  Blake Lively berperan sebagai pelacur yang kecanduan heroin yang bekerja dengan agen khusus diperankan oleh Jude Law untuk memburu para teroris yang membom pesawat keluarganya.

Film ini disutradarai oleh Reed Morano, yang mengerjakan serial Hulu 'The Handmaid’s Tale,' dan diproduksi oleh Barbara Broccoli dan Michael Wilson, yang mengelola franchise James Bond.

Sebagian besar kritik memberikan ulasan buruk. Sementara itu, spin-off dongeng 'Gretel & Hansel' mendapatkan sambutan yang lebih baik, meskipun masih beragam. Dengan durasi di bawah 90 menit, New York Times mengatakan "the movie needs more meat on its bones."