Bisnis.com, JAKARTA -- Kedutaan Besar Italia untuk Republik Indonesia dan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta meresmikan pameran karya Leonardo da Vinci, "Leonardo Opera Omnia", dalam rangka mengenang 500 tahun kematian sang maestro.
Pecinta seni di Indonesia dapat menyaksikan replika dari maha karya sang maestro yang dibuat pada rentang tahun 1470-1513, melalui pencitraan digital sesuai dengan ukuran aslinya. Kisaran ukuran karya terkecil sebesar 27,7 cm x 21 cm, sementara untuk karya terbesarnya berukuran 460 cm x 880 cm.
Replika dari karya-karya Leonardo seperti The Annunciation (1470), Adoration of the Magi (1481), Lady with an Ermine (1488), Mona Lisa (1501-1503), hingga mural The Last Supper (1498) bisa Anda saksikan sendiri.
Leonardo Opera Omnia dibuka untuk umum mulai 6 Februari-3Maret 2020 di Museum Mandiri, setiap Selasa-Jumat pukul 09:00-15:30, serta Sabtu-Minggu pukul 09:00-18:30.
Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli mengatakan bahwa pameran ini juga merupakan rangkaian dari perayaan 70 tahun hubungan bilateral antara Italia dengan Indonesia.
Menurutnya, Leonardo Opera Omnia adalah inisiatif yang luar biasa untuk memperkuat hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dengan Republik Indonesia.
"Pameran ini menunjukkan realita sosial di Italia saat ini yang menggambarkan keterkaitan seni dengan teknologi," ujarnya dalam konferensi pers di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2).
Konsultan Rai Com Project Matteo Ive dan Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli./ Nirmala Aninda
Pameran ini dimulai sejak Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia serta Afrika.
Sebelum singgah ke Indonesia, di mana Jakarta merupakan destinasi terakhir, pameran ini juga pernah diselenggarakan di beberapa wilayah di Asia seperti Tbilisi, Beijing, Kanton (Guangzhou), Kuala Lumpur dan Yangon.
Leonardo Opera Omnia dipromosikan dan dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri dan kerjasama internasional, yang diproduksi oleh Rai Com dan dikuratori oleh Prof. Antonio Paolucci, seorang sejarawan seni Italia.
Ketujuh belas karya lukisan Leonardo kini tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia seperti Milan, London, Paris, hingga Washington.
Dengan demikian, tidak mudah untuk mengumpulkan seluruh karyanya dalam satu tempat atau bahkan menyelenggarakan pameran internasional.
"Menurut saya ini adalah kesempatan yang unik bagi masyarakat Indonesia untuk secara langsung menyaksikan karya Leonardo meskipun ini adalah replika digital. Teknik yang canggih membuat pengunjung seolah-olah berada di depan karya aslinya," ujar Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta Maria Battaglia.