Bisnis.com, JAKARTA - Kehamilan menjadi salah satu hal yang ditunggu para pengantin baru. Biasanya, sebagian pasangan akan melakukan apapun untuk mendapatkan sang buah hati.
Di Indonesia yang memiliki sistem keturunan patriaki, kesehatan calon ibu adalah pusat perhatian keluarga untuk memperoleh kehamilan. Namun, perlu diingat kesehatan reproduksi calon ayah juga berperan sangat penting.
Untuk mempercepat proses terjadinya kehamilan, sperma calon ayah harus sehat. Dokter spesialis kandungan RSPI Puri Indah, Thomas mengatakan agar mendapatkan sperma yang prima, calon ayah harus mengurangi konsumsi lemak jenuh.
"Konsumsi lemak jenuh seperti daging yang diproses atau berlemak, berhubungan dengan penurunan kualitas dari bentuk dan gerakan sperma," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (17/2/2020).
Oleh karena itu, calon ayah disarankan melakulan diet lemak jenuh dan menggantinya dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang dapat menjaga fungsi sperma agar optimal. Pasalnya, buah-buahan dan sayuran mengandung antioksidan dan asam folat yang tinggi.
Berikutnya, calon ayah perlu mengonsumsi vitamin C, vitamin D, vitamin E, selain asam folat dan antioksidan lainnya karena diyakini dapat memperbaiki konsentrasi sperma, gerakan, dan menurunkan kerusakan DNA, serta meningkatkan angka kehamilan.
Batasi minuman beralkohol juga dianggap penting. Sebab, alkohol dapat menggangu fungsi sperma dan menggangu profil hormon pada laki-laki. "Konsumsi kopi lebih dari 5 gelas per hari dapat meningkatkan kerusakan DNA pada sperma," tukas Thomas.