Bisnis.com, JAKARTA - Ada banyak anggapan bahwa asam lambung naik atau GERD bisa sebabkan kematian.
Ada juga yang berpendapat bahwa itu hanya mitos, dan menyebutkan penyakit GERD tidak bisa menyebabkan kematian mendadak.
GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis jika penyakit berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru. Tetapi GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian. Demikian penjelasan dari Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam.
Sebenarnya ada 2 gejala utama GERD yaitu nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas didada seperti terbakar (heart burn) biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).
"Dari hasil survey yang kami lakukan melalui media sosial sampai dengan bulan Mei 2015 ini dari 1.200 sample dengan menggunakan kuisioner GERD (GERD-Q) ternyata kami dapat data lebih dari 50 % responden kemungkinan mengalami GERD. Penelitian yang kami lakukan beberapa waktu langsung ke masyarakat, kami dapatkan 6 % masyarakat yang menjadi responden kemungkinan menderita GERD," ujarnya pada Bisnis.
GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan awalnya hanya perlukaan, luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.
Bahkan, menurutnya, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra kanker. Diluar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis paru Idiopatik) .