Komponis Erwin Gutawa beraksi pada acara Jakarta International Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Jumat (28/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Adimaja
Entertainment

Erwin Gutawa Bawakan Tribute Spektakuler untuk Chrisye di Java Jazz 2020

Nirmala Aninda
Sabtu, 29 Februari 2020 - 07:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Hall D JIEXPO kemarin malam terisi penuh oleh penonton. Saking ramainya penonton membludak di bagian belakang, sebagian bergerak ke depan panggung bahkan duduk di lantai hall demi menyaksikan pertunjukan yang dipersembahkan untuk mengenang lagu-lagu fenomenal musisi Chrisye.

Pertunjukan yang menjadi bagian dari Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 ini memadukan suara asli mendiang Chrisye yang diambil dari arsip lama penampilannya dan diiringi oleh orkestra Erwin Gutawa.

Lagu Semusim dan medley rock and roll dari deretan hits terkenal Chrisye seperti Aku Cinta Dia, Nona Lisa, Hura Hura, dan Anak Sekolah membuka pertunjukan dengan iringan instrumen orkestra yang meriah.

Lagu lainnya yang ditampilkan antara lain Seperti Yang Kau Minta, Kala Cinta Menggoda serta penampilan instrumental dari lagu Angin Malam.

"Penampilan ini dipersembahkan untuk mengenang tokoh dan legenda musik Indonesia, Chrisye. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak Anda semua untuk mengenang dan bernostalgia dengan karya-karya Chrisye," ujar Erwin di sela-sela pertunjukan Chrisye Live by Erwin Gutawa, Jumat (28/2).

Lagu-lagu yang dinyayikan Chrisye, yang merilis album pertamanya pada 1977, kerap mengiringi hidup orang Indonesia bahkan masih relevan hingga saat ini.

Menurut Erwin, ini merupakan sebuah kebanggan baginya untuk memainkan kembali musik peninggalan sang legenda.

Pertunjukan tribute untuk Chrisye ini turut dihadiri oleh penampilan musisi muda Indonesia, gitaris Gerald Ditumorang.

Gerald memainkan gitar akustik untuk mengiringi lagu Sendiri, serta medley Selamat Jalan Kekasih, dan Untukku yang secara khusus dipersembahkan kepada mendiang Chrisye dan istrinya, Damayanti Noor, yang belum lama ini berpulang.

Pertunjukan berlanjut dengan lagu berjudul 'Kidung Abadi', sebuah lagu persembahan Erwin untuk Chrisye yang menurutnya adalah proyek yang sangat spesial.

"Berikut ini adalah lagu yang saya ciptakan 5 tahun setelah Chrisye wafat. Saya kumpulkan semua orang dan dengan bantuan teknologi kami berhasil mengumpulkan 246 suku kata yang diambil dari potongan suara asli Chrisye, membentuk suatu rangkaian nada baru," ujar Erwin.

Mendekati penghujung acara, lagu berikutnya yang ditampilkan adalah Kisah Cintaku dari album Jumpa Pertama (1988) yang dilanjutkan dengan Cintaku, dari album Badai Pasti Berlalu (1999).

'Pergilah Kasih' menjadi lagu terakhir yang menutup panggung Chrisye Live by Erwin Gutawa. Penonton pun terlihat sumringah usai bernostalgia dan bergerak menikmati panggung lainnya dalam rangkaian Java Jazz Festival 2020

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro