Petugas kesehatan di Spanyol menggunakan kantong sampah sebagai alat pelindung diri saat menolong pasien virus corona Coovid-19./Bloomberg
Health

Jangan Anggap Enteng Virus Corona, Ini Pesan Salah Satu Pasien

Oktaviano DB Hana
Minggu, 22 Maret 2020 - 13:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah video yang memuat pesan dari penderita virus corona atau Covid - 19 viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Video berdurasi 1:59 menit itu pun sudah diunggah oleh berbagai pengguna medsos. Di Instagram, misalnya, video itu disiarkan oleh akun @dkiinfo.

Berdasarkan keterangan video, sosok wanita di dalamnya adalah Tara Jane Langston, 39 tahun, dan merupakan warga negara Inggris.

“Jika ada yang berpikir untuk mengambil risiko, lihat saja aku. Saya sedang berada di unit perawatan intensif. Saya tidak bisa bernapas tanpa ini. Mereka harus menjahit itu ke dalam arteri saya," ujarnya dalam video tersebut.

Langston juga menjelaskan bahwa kondisinya saat itu sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Beberapa hari yang lalu, jelas dia, dia bahkan tidak mampu membedakan hari akibat kondisinya yang lebih parah.

Dia lebih lanjut berpesan kepada para perokok untuk segera berhenti mengkonsumsinya.

"Kalau kalian merokok, berhentilah sekarang karena kalian membutuhkan paru-paru kalian. Tolong jangan kalian mengambil risiko ini dan berakhir di sini [rumah sakit]," ujarnya.

Kepada MailOnline, seperti dilansir businessinsider.sg, Langston mengatakan bahwa dia pernah berpikir wabah virus corona itu berlebihan. Namun, dia akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.

Melalui video itu, dia ingin memperingatkan rekan-rekannya.

"Saya bersikap sebelumnya bahwa ini [kekhawatiran akan virus corona] omong kosong. Tetapi kemudian saya mendapatkannya, dan saya tidak pernah lagi ingin mengalami hal seperti itu, karena itu adalah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan."

Hingga Jumat, (20/3/2020), Inggris telah melaporkan lebih dari 3.000 kasus virus corona dan lebih dari 140 kematian. Namun, otoritas Inggris secara rutin menguji hanya orang-orang yang sudah di rumah sakit, sehingga angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro