Ilustrasi. Viu
Entertainment

Viu Dorong Film Bertema Budaya Lokal Tampil di Kancah Internasional

Dewi Andriani
Minggu, 22 Maret 2020 - 01:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Viu mendorong sineas Indonesia untuk mengangkat film yang mengusung budaya lokal dan keanekaragaman Indonesia melalui konten Viu Original.

Country Manager Viu Harun Mehta mengatakan film-film konten original ini memberikan kesempatan kepada para sineas Indonesia untuk menunjukkan karya terbaik mereka di ranah global.

Beberapa diantaranya bahkan telah mendapatkan penghargaan dalam ajang Asian Academy Creative Awards. Antara lain The Publicist yang mendapatkan penghargaan pada kategori drama serial terbaik, aktris pendukung terbaik, dan promo atau cuplikan (trailer) terbaik.

Selain itu, Michael Kho sebagai Arik dalam film Kenapa Harus Bule juga mendapatkan penghargaan aktor pendukung terbaik, dan lagu tema terbaik untuk lagu Matahari.

Untuk mewujudkan komitmennya ini, Viu juga menggelar program Viu Shorts! dengan mengusung tema Mitos Lokal yang mengangkat konten keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan keunikan yang ada di Indonesia.

Viu Shorts! ini diikuti lebih dari 500 talenta muda dunia film dari 17 kota di seluruh Indonesia. Para sutradaranya berusia mulai dari 12 hingga 27 tahun.

“Pada season pertama Viu Shorts! kami telah mendapatkan 17 film pendek lokal dari 17 kota di seluruh Indonesia. Film ini dirilis secara global di 16 negara melalui Viu dan ditayangkan dalam perhelatan Cannes Film Festival 2019,” ujarnya, Sabtu (22/3/2020).

Rupanya film-film original tersebut mendapatkan sambutan positif di dunia internasional. Harun mengatakan bahwa para Viuers sangat antusias mengenal ragam budaya yang diangkat dalam setiap film dari masing-masing daerah, dan telah menonton jutaan kali film-film tersebut.

Bahkan salah satu diantaranya berhasil memenangkan penghargaan Best Short Form Content di Asian Academy Awards 2019 untuk film pendek Miu Mai hasil karya pelajar SMA dan Komunitas Film lokal dari Maumere.

Tidak main-main, dalam ajang penghargaan tersebut, para pelajar ini bersaing dengan para film maker professional dari berbagai Negara seperti Jepang, Korea, dan lainnya.

“Melihat keberhasilan yang signifikan tersebut, kami akan menggelar Viu Shorts season dua di 19 kota di Indonesia, awal April akan kami dapatkan 19 film terbaik dari seluruh daerah tersebut,” tuturnya.

Adapun untuk model bisnis yang dijalankan oleh Viu adalah menerapkan konten premium yang juga dapat ditonton secara gratis oleh para pengguna tetapi memiliki iklan di dalamnya. Sementara itu, untuk data terakhir jumlah pengguna aktif bulanan Viu mencapai hampir 41 juta di 16 negara dan telah ditonton selama lebih dari 5 miliar menit pada 2019.

Saat ini, Viu lebih fokus menggarap film-film Asia dengan genre favorit adalah drama dan film romantis baik dari Indonesia, drama Korea, drama Thailand, dan drama Jepang yang semuanya telah dilokalisasi dalam Bahasa Indonesia.

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro