Ilustrasi/Sheknows
Health

Mom, Begini Tips Work From Home Sambil Mengurus Anak

Desyinta Nuraini
Selasa, 24 Maret 2020 - 09:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan work form home (WFH) atau bekerja dari rumah tak ayal menimbulkan stress bagi para ibu pekerja.

Bagaimana tidak, selain harus mengurus pekerjaan kantor, ibu juga harus mengerjakan pekerjaan rumah dan mengawasi anak yang sekolahnya diliburkan di tengah virus corona atau COVID-19.

Eli Lebowitz, seorang psikolog klinis di Yale School of Medicine yang merawat kecemasan anak mengatakan dalam kondisi tersebut, orang tua disarankan melakukan tugasnya sebaik mungkin dengan tetap memberi waktu luang bagi diri mereka sendiri untuk relaksasi.

"Karena tidak mungkin bagi orang tua untuk tiba-tiba dapat menyulap segalanya, menjadi 100% hadir, untuk mengawasi semua homeschooling anak-anak mereka dengan penuh efisiensi dan juga untuk melakukan pekerjaan mereka," kata Lebowitz dikutip dari Live Science, Selasa (24/3/2020)

Dalam situasi pandemi ini, anak pun bakal didera stress atau kecemasan berlebihan. Mereka yang biasanya aktif bermain di luar harus terkurung dan mengerjakan tugas sekolahnya di rumah.

Oleh karena itu, tantangan pertama yang dihadapi banyak orang tua adalah bagaimana menjelaskan pandemi virus corona kepada anak-anak mereka, mengingat ketidakpastian berapa lama penutupan sekolah dapat berlangsung.

Informasi pasti yang diberikan orang tua kepada anak-anak mereka akan berbeda tergantung pada usia anak, Lebowitz mengatakan, tetapi satu aturan penting adalah untuk tetap tenang ketika berbicara kepada anak-anak tentang COVID-19.

"Jika mereka menganggap orangtua sangat cemas, takut, dan khawatir, maka itulah yang akan mereka ambil," ujar Lebowitz.

Matthew Cruger, direktur senior pusat pembelajaran dan pengembangan di Child Mind Institute, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk kesehatan mental anak-anak, mengimbau kepada orang tua untuk tidak membanjiri anak-anak dengan informasi atau mengemukakan masalah yang tidak mereka tanyakan.

"Aturan praktis yang paling mudah adalah mencoba bersikap langsung, jujur, dan singkat," tegas Cruger.

Jika anak-anak menunjukkan stres atau khawatir tentang virus, tanyakan kepada mereka apa yang mereka ketahui dan mengerti. Mungkin banyak informasi yang salah didengar anak dari teman sebaya, atau mereka telah salah menafsirkan sesuatu yang didengar dari orang dewasa.

Terima dan akui kekhawatirannya, dan cobalah untuk memberi penjelasan bahwa imbauan untuk tidak keluar rumah, demi keamanan dan kelangsungan hidup bersama.

Sementara itu, menurut Cruger dan Lebowitz menilai orang tua bisa membuat rutinitas baru di dalam rumah selama pandemi ini.

Sebagai awal yang baik, pastikan semua rutinitas pagi berlangsung seperti biasanya. Buat rencana dan jadwal untuk anak yang memiliki tugas dari sekolah.

Jadwal ini membantu untuk mereka tetap teratur mengerjakan pekerjaan sekolahnya, di samping mereka tetap bisa melakukan aktivitas lain di luar tugas tersebut.

Untuk para balita, Cruger merekomendasikan agar para ibu mendampingi dan mengarahkan permainan untuk memunculkan ide-ide sang anak.

Namun ketika perlu melakukan tugas lain, tetaplah berada di dekat anak anda dan beri tahu anak tersebut untuk bermain sendiri dan bertanya sesekali apakah mereka perlu bantuan. "Berada di dekat anakmu saat mereka bermain kadang-kadang sudah cukup," sebut Cruger.

Cruger juga merekomendasikan agar mengajak anak untuk terlibat dalam rutinitas di rumah seperti memasak atau membersihkan rumah bersama.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro