Bisnis.com, JAKARTA - Meningkatnya angka penyebaran virus corona di dunia pasti membuat banyak orang semakin cemas bahkan stres. Faktor psikis ini lantas mempengaruhi keadaan tubuh anda.
Mungkin anda tidak sadar selama pandemi ini, siklus menstruasi anda menjadi terganggu bahkan berhenti sama sekali. Memgapa demikian?,
Sarah Toler, seorang dokter kesehatan keperawatan dan penulis sains di aplikasi kesehatan wanita, Clue mengatakan hal ini karena stres mengaktifkan jalur hormon tertentu yang melepasan kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres. "Kelebihan pelepasan kortisol dapat menekan kadar hormon reproduksi yang normal. Berpotensi menyebabkan ovulasi abnormal, yang dapat mengganggu siklus (haid) anda," katanya dikutip Bisnis dari Insider.com, Senin (6/4/2020).
Stres dapat menyebabkan penyimpangan, rasa sakit, dan bahkan dapat menghentikan menstruasi. Amenore atau tidak adanya periode haid terjadi ketika seseorang telah melalui peristiwa traumatis Stres kehidupan sehari-hari juga dapat memengaruhi berapa lama siklus hidup anda. Namun, mungkin ada banyak faktor yang berperan jika mereka berhenti sama sekali.
Dismenore, menstruasi yang menyakitkan, juga dikaitkan dengan situasi stres yang tinggi, seperti bekerja di pekerjaan yang tidak aman dan kurangnya dukungan. Orang yang sudah mengalami nyeri haid lebih mungkin terkena dampak seperti ini.
"Ingatlah bahwa stres kemungkinan besar adalah penyebab dari setiap perubahan pada siklus anda yang anda perhatikan, bukan virus korona itu sendiri," tambah Toler.
Sementara itu, Toler mengatakan belakangan memang terjadi pembelian barang secara berlebihan atau panic buying di tengah masyarakat, termasuk mungkin pembelian pembalut. Untuk mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan, dia menyarankan agar memakai menstrual cup atau masyarakat bisa berinovasi menggunakan barang-barang yang ada di sekitar.
Tetapi dalam menggunakan menstrual cup, Toler menyarankan agar silikon penampung darah itu direbus terlebuh dahulu sebelum digunakan. Sementara barang-barang sekitar yang bisa dipakak yakni kaos kaki, kertas tisu, ataupun kain. "Setiap orang yang haid harus berimprovisasi pada titik tertentu!" tukasnya.