Bisnis.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) menyatakan ibu hamil dinilai lebih rentan terpapar COVID-19 karena adanya perubahan pada tubuh dan sistem imunitas yang berpengaruh cukup signifikan akibat beberapa penyakit infeksi saluran pernafasan.
Berkaca dari hal itu Halodoc menilai penting bagi ibu hamil untuk melakukan langkah preventif ekstra demi melindungi diri dari COVID-19. Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menambahkan kanal layanan konsultasi khusus kehamilan dan kesehatan reproduksi di layanan chat with doctor di platform Halodoc.
“Di tengah kondisi saat ini, kami melihat semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan telekonsultasi Halodoc, terutama karena memungkinkan mereka untuk menerapkan physical distancing. Kini teknologi menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan,” ujar Doddy dalam siaran pers, Selasa (7/4/2020).
Hal ini terbukti karena dalam satu bulan terakhir, terdapat peningkatan pada layanan telekonsultasi Halodoc rata-rata lima kali lipat, termasuk konsultasi di bidang obstetri dan ginekologi yang mengalami peningkatan hingga 60 persen.
Melalui kanal telekonsultasi khusus POGI, Doddy melanjutkan, masyarakat terutama ibu hamil dapat mengurangi kunjungan ke rumah sakit apabila keluhan masih dapat ditangani secara jarak jauh. Upaya membatasi kunjungan ini juga dapat membantu fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk bisa fokus pada penanganan kasus COVID-19.
Oleh sebab itu melalui platform ini, Halodoc dan POGI berkomitmen untuk melindungi masyarakat, terutama ibu hamil, agar meminimalisir kunjungan ke fasilitas kesehatan selama masa penanggulangan COVID-19. Seluruh dokter yang tergabung di kanal khusus POGI akan siap memberikan konsultasi secara online bagi pengguna Halodoc.
Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K), MPH menjelaskan, pada kanal telekonsultasi khusus pengguna bisa berkonsultasi dengan para dokter yang tergabung dalam POGI. Apalagi POGI memiliki panduan telekonsultasi klinis khusus dan menjalankan konsultasi sesuai pedoman rekomendasi penanganan COVID-19 pada maternal antara lain hamil, bersalin, dan nifas dari WHO, Kementerian Kesehatan, dan POGI.
Dia menjelaskan POGI menilai, kesehatan masyarakat terutama ibu hamil tentu menjadi prioritas selama masa pandemi. POGI dengan Halodoc bisa menjalankan profesi dan bersinergi dengan melayani masyarakat hingga ke pelosok Indonesia, di manapun ilmu dan pengetahuan sangat dibutuhkan.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan terus meningkatkan kewaspadaan kesehatan dengan konsultasi dokter jarak jauh untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19 di fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. Daeng M Faqih, SH, MH mengatakan, kolaborasi Halodoc sebagai penyedia layanan telekonsultasi dan telemedicine dengan POGI ini sangat membantu memperlancar koneksi dokter dengan pasien, terutama di masa pandemi ini.
Dia mengapresiasi langkah Halodoc yang sudah bersinergi dengan bidang profesi kesehatan dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat karena pelayanan kesehatan masyarakat harus terus berjalan.
“POGI merupakan perhimpunan pertama yang memanfaatkan teknologi telemedicine dan kami harapkan perhimpunan lain juga bisa memanfaatkan hal serupa untuk bersama-sama memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat,” paparnya.