Update Corona Global: Angka Kematian di New York Tembus 9.000 Pasien

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah korban jiwa akibat Virus Corona (Covid-19) naik mencapai lebih dari 114.000 di seluruh dunia. Hampir 10 persen dari jumlah tersebut berasal dari New York.

Dilansir dari Bloomberg, angka kematian di negara bagian Amerika Serikat itu melampaui 700 selama enam hari berturut-turut.

Dengan demikian, jumlah korban jiwa di New York hingga kini mencapai total lebih dari 9.000 orang, hampir sepersepuluh atau 10 persen dari total angka kematian global.

Angka kematian di New York sekaligus mengerek jumlah korban jiwa di AS melonjak menjadi 22.036 hingga hingga Minggu (12/4/2020) malam waktu GMT atau Senin (13/4/2020) pagi WIB dari total 559.968 kasus yang tercatat, seperti dikutip dari www.worldometers.info.

Lonjakan tersebut semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.

Berturut-turut menyusul banyaknya kasus di AS adalah Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris yang mencatat total 166.831, 156.363, 132.591, 127.854, dan 84.279 kasus (lihat tabel).

Secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.851.177 kasus hingga Minggu malam. Sebanyak 422.572 orang di antaranya dinyatakan berhasil sembuh, 114.106 pasien meninggal dunia, dan 1.314.499 pasien masih terinfeksi.

Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Italia mencatat angka kematian tertinggi yakni 19.899 orang, disusul Spanyol, Prancis, dan Inggris sebanyak 17.209, 14.393, dan 10.612 korban jiwa.

Virus ini sendiri telah menyebar ke total 210 negara di dunia. Di Indonesia, total jumlah kasus tercatat 4.241, dengan 373 pasien di antaranya meninggal dunia dan 359 orang sembuh.

Sumber: worldometers