Bisnis.com, JAKARTA -- Sosok Raden Adjeng Kartini dalam sejarah Indonesia tetap menjadi pahlawan ikonik bagi persamaan hak dan kesempatan perempuan hingga hari ini.
Beliau tidak hanya menginspirasi sikap menentang ketidaksetaraan gender secara terus menerus, tetapi juga mendorong perempuan untuk menjadi pemimpin yang menciptakan perbedaan dan memberikan perubahan positif bagi orang lain.
Josephine Wotulo atau Vina, seorang instruktur Zumba Fitness selama 8 tahun, adalah seseorang yang menyuarakan harapan di pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka di Jakarta Pusat, dimana ia memimpin kelas Zumba sebagai program terapi di pusat tersebut.
“Ketika saya pertama kali menemukan Zumba Fitness, saya langsung jatuh cinta, terutama karena saya selalu suka menari sejak kecil. Setelah saya mengetahui ada peluang karir yang berpotensi, saya tahu itu akan menjadi lebih dari sekadar pekerjaan. Saya dapat membangun harapan dan impian dengan Zumba Fitness,” jelasnya melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Senin (20/4/2020).
Ia menambahkan bahwa pertama kalinya mengadakan kelas Zumba di Ashefa Griya Pusaka sekitar setahun yang lalu, ia berpikir ini adalah caranya membuat perbedaan yang berdampak besar bagi kehidupan orang dan paling penting bagi mereka yang benar-benar membutuhkan perubahan positif.
Ashefa Griya Pusaka didirikan pada tahun 2019 sebagai pusat rehabilitasi penyalahgunaan zat psikotropika yang melibatkan komunitas dan profesional dari berbagai bidang dan keahlian untuk membantu pasien mengatasi perilaku kecanduan mereka.
Program rehabilitasi Vina melalui kelas Zumba pada dasarnya membantu pasien mengalihkan pikiran negatif sehingga mereka menyalurkannya untuk kegiatan positif. Setelah beberapa kali diadakan, kelas Vina menerima sambutan luar biasa di pusat rehabilitasi ini, bahkan banyak permintaan kelas ini untuk dijadikan program permanen yang diadakan dua kali seminggu.
Manajer Layanan pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka Jiky Susanto menjelaskan bahwa ada aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual di setiap individu. Akan ada lebih dari satu aspek yang rusak pada pasien rehabilitasi, tetapi tidak semua aspek. Kelas Zumba menjadi media peredam rasa candu bagi pasien rehabilitasi. “Melalui kelas ini, pasien dapat mendorong energi positif untuk melawan rasa gagal dalam hidup dan membangun kepercayaan diri untuk membuka potensi mereka.”
Sebagai figur Kartini modern, Zumba Instructor Network (ZIN) Vina bertekad untuk terus membawa perubahan positif melalui kelas Zumba. Dia bahkan ingin profesi instruktur Zumba Fitness menjadi cita-cita bagi orang lain.
"Saya banyak mendengar, anak-anak mengatakan mereka ingin menjadi dokter, pilot, atau insinyur. Suatu hari saya ingin anak-anak mengatakan bahwa mereka bermimpi menjadi instruktur Zumba karena profesi tersebut juga dapat membuat perubahan positif bagi orang lain," pungkasnya.
Di tengah pandemi seperti ini, semangat ZIN Vina untuk terus mengajar Zumba Fitness seolah tak pernah padam, ia mengadakan kelas virtual yang memungkinkan muridnya untuk tetap bisa bergabung dalam kelas, berinteraksi dengan murid lain serta memiliki tubuh yang bugar selama karantina mandiri.