Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui penyakit karena kelainan darah./Dok. Kementerian Kesehatan
Health

Jalan Panjang Pengembangan dan Distribusi Vaksin Corona

Syaiful Millah
Selasa, 12 Mei 2020 - 17:00
Bagikan

Pfizer Uji Coba Kandidat Vaksin Corona

Adapun perusahaan lainnya seperti Pfizer, yang menguji beberapa kandidat vaksin, telah mengidentifikasi pabrik-pabrik di Amerika Serikat dan Belgia dan mengamankan rantai pasoknya. Perusahaan ini berniat memiliki 10 juta hingga 20 juta vaksin pada musim gugur tahun ini.

“Kami berpikir sepenuhnya di luar apa yang ada. Kami datang dengan pendekatan unik, kami masuk ke negosiasi kontrak dengan pemasok kendati kami belum melihat satupun titik data klinis. Ini hal yang belum pernah terjadi,” kata Kathrin Jansen kepala penelitian dan pengembangan vaksin Pfizer.  

Vaksin Pfizer sedang dikembangkan dengan perusahaan Jerman bernama BioNTech, berisi bahan genetik yang dikemas dalam tetesan lemak terbuat dari empat lipid. Bahkan, sebelum tahun vaksin mana yang akan berhasil, perusahaan telah mengamankan kontrak masing-masing vaksin.

Vaksin ini membutuhkan enzim untuk membuat bahan genetik yang disebut RNA, sehingga mereka harus mencari pemasok dan mengamankan pasokan yang untuk untuk permintaan yang telah diantisipasi di masa mendatang.

Kendati begitu, lapisan rantai pasok logistik juga merupakan ketidakpastian. Skenario perencanaan Pfizer dibangun di atas prediksi terburuk bahwa vaksin yang dihasilkan akan menjadi membutuhkan dosis tertinggi.

Jika perusahaan berhasil dengan versi yang berbeda, yang lebih membutuhkan sedikit dosis maka Pfizer akan dapat menghasilkan tak hanya ratusan juta dosis tetapi hingga miliaran dosis vaksin corona pada tahun mendatang.

“Semua itu adalah kartu liar dan seluruh perencanaan saat ini membutuhkan sejumlah fleksibilitas. Kami tidak tahu berapa banyak yang kami butuhkan. Ini adalah apa yang sedang kami kerjakan dan terus memperbaikinya,” katanya.

Jansen mengatakan bahwa komunitas global harus mencari cara bagaimana mendistribusikan vaksin secara adil ke seluruh dunia, misalnya melalui organisasi seperti World Health Organization (WHO) atau lembaga lain.

Namun demikian, dia tidak mengatakan kemana vaksin Pfizer akan didistribusikan, “Saya pikir pada saat ini kita akan menghadapi masalah ini. saya sangat yakin akan ada rencana matang untuk memastikan bahwa distribusi vaksin berjalan dengan adil,” ujar Jansen.

Adapun, perusahaan lainnya yakni Moderna telah memiliki pabrik di pinggiran Boston yang mampu menghasilkan 100 juta dosis dalam setahun. Bulan ini, perusahaan itu telah mengumumkan kemitraan 10 tahun dengan Lonza, perusahaan pengembang Swiss.

Stephane Bancel, CEO Moderna mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah akan melakukan pemesanan besar-besaran dengan perusahaan, sehingga mereka dapat menghabiskan 12 hingga 18 bulan ke depan untuk membuat vaksin sebanyak mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro