Ketersediaan Dosis Vaksin
The Washington Post melaporkan bahwa BARDA belum menandatangani kontrak dengan Johnson & Johnson atau perusahaan lain untuk pengiriman jumlah dosis tertentu. Namun demikian, perusahaan telah mengindikasi bahwa sekitar 300 juta dosis vaksin akan tersedia di AS setiap tahunnya.
Jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 90 persen populasi Amerika Serikat yang terdiri dari 330 juta orang. Jumlah dosis tersebut sesuai dengan kapasitas tahunan yang diproyeksikan di pabrik Baltimore, yang dioperasikan oleh perusahaan publik bernama Emergent BioSolutions.
Sementara itu, seorang eksekutif di Johnson & Johnson tidak ingin menyebut jumlah spesifik volume produksi atau waktu pengiriman vaksin di Amerika Serikat, dengan alasan perlunya mengevaluasi prioritas global untuk menghentikan pandemi.
Perusahaan menyebut ingin dapat menghasilkan 1 miliar dosis pada akhir 2021, membuat dosis pertama tersedia pada awal musim dingin ini. Hal ini penting untuk para pekerja layanan kesehatan dan juga pasien yang mengalami kondisi darurat.
Paul Stoffels, kepala ilmiah Johnson & Johnson mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk memenuhi permintaan dimanapun itu terlebih tempat-tempat yang paling membutuhkan. Perusahaan juga tidak tertarik mendapatkan untuk dari vaksin virus corona ini.
“Sangat sulit untuk menentukan pada saat apa epidemi akan terjadi. Kami berpikir jujur, bahwa prioritas harus diberikan kepada orang yang paling membutuhkan. Pertama yang mungkin adalah pekerja perawatan dan orang-orang berisiko tinggi, lalu siapapun dan dimanapun di seluruh dunia,”
“Di satu sisi, kami bekerja sangat intens dengan Amerika Serikat, tetapi di sisi lain kami juga melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami dapat melayani dunia,” kata Stoffels.
Perusahaan itu menyebut bahwa teknologi vaksinnya sangat cocok untuk daerah tertinggal karena botol dosis dapat dikirim dengan suhu yang relatif hangat pada tahap akhir pengiriman. Selain di Baltimore, perusahaan akan memproduksi vaksin di pabriknya di Belanda dan sedang mencari dua lokasi lain di Asia dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
