Bisnis.com, JAKARTA – Pelonggaran dan pencabutan lockdown di sejumlah negara di dunia seiring menurunnya kurva positif Covid-19, mendorong 11 lokasi wisata yang siap beroperasi normal. Apa sajakah itu?
Dikutip dari Insider.com, Kamis (28/5/2020), sejumlah negara di Eropa sebutlah Italia dan Jerma sudah merelaksasi kebijakan lockdown dan memulai new normal.
Pekan lalu, Uni Eropa juga sudah mengumumkan pentingnya menyelamatkan industri pariwisata pada musim panas ini sembari memerangi masalah Covid-19. Rencana aktivasi pariwisata ini dimulai dengan membuka perbatasan negara dengan memenuhi protokol kesehatan dari WHO.
Meskipun masih ada potensi gelombang kedua Covid-19 atau bahkan sampai gelombang ketiga, Juni 2020 merupakan ambang batas untuk menutup industri pariwisata. Jika tidak imbas ekonomi negatif akan semakin terasa. Oleh sebab itu, berikut 11 destinasi wisata yang rencananya akan mulai beroperasi bulan depan.
1. Portugal
Perdana Menteri Portugal Santos Silva sudah mengumumkan bahwa negaranya sudah melonggarkan aturan lockdown, dimulai dengan dibukanya ritel dan restoran pada pertengahan Maret lalu. Maklum saja, Portugal adalah salah satu negara dengan destinasi wisata dunia. Sebelumnya John Hopkins mencatat negara Portugal menorehkan angka kasus Covid-19 31.007 dengan angka kematian 1.342.
2. Florida Keys
Per 1 Juni 2020, Florida Keys akan mulai menerima pengunjung dan wisatawan. Pulau ini memang sudah menutup kehadiran wisatawan sejak 12 Maret 2020 lalu untuk memutus rantai Covid-19. Menurut Rita Irwin, Kepala Manajemen Florida Keys menegaskan, pariwisata adalah sumber ekonomi negara bagi pulau ini. Penerapan disiplin dengan disinfektan dan social distancing selama interaksi akan menjadi kebijakan baru bagi wisatawan. Pembukaan per Juni 2020 ini diharapkan bisa mendorong okupansi wisatawan setidaknya sampai 50%.
3. Mexico
Sejumlah lokasi wisata di Mexico yaitu Cancun, Tulum, dna Riviera Maya adalah destinasi wisata internasional negara Amerika Latin ini. Pembukaan kembali arena wisata di tiga lokasi ini seiring dengan asumsi kembali beraktivitasnya penerbangan normal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Meski demikian penerimaan wisatawan akan dibatasi dalam beberapa tahap.
Tahap I, per 1 Juni 2020 wisatawan yang masuk tidak akan banyak atau terbatas pada wisatawan lokal, sesuai dengan protokol keamanan dan kesehatan. Tahap II, per Juli 2020 semua jalur penerbangan internasional dibuka sehingga wisatawan asing bisa lebih banyak.
4. Iceland
Wisatawan internasional akan bisa memasuki Iceland per 15 Juni 2020. Perdana Menteri Iceland, menjelaskan pihaknya sudah berencanan menerapkan protokol kesehatan bagi semua turis yang akan masuk. Pihaknya juga sudah menyiapkan runag isolasi dan fasilitas karantina, jika ditemukan ada wisatawan yang positif Covid-19. Iceland mencatatkan populasi manusia 364.000, dengan total kasus Covid-19 sebanyak 1.803 dan kematian rendah yakni 10 kasus.
5. Yunani
Yunani sebagai salah satu negara Eropa yang lebih awal melakukan lockdown membuat negara ini punya angka Covid-19 yang relatif rendah. John Hopkins mencatat, Yunani dari 10,72 juta populasi hanya punya 2.836 kasus positif Covid-10 dengan 165 kematian. Sejumlah sektor usaha seperti salon, toko buku, sudah mulai beroperasi pada awal Mei 2020. Perhotelan rencananya mulai buka kembali 1 Juni 2020, dan turis bisa kembali datang pada pertengahan Juni 2020. Nantinya, tes Covid-19 bagi wisatawan internasional sebelum masuk Yunani akan dilakukan di bandara, sementara cek suhu tubuh akan dilakukan sebelum masuk restoran.
6. Italia
Mulai 3 Juni 2020, Italia yang sempat mencatatkan angka kasus dan kematian tertinggi akibat Covid-19. Tak heran jika Italia mencatatkan masa lockdown terpanjang dari 10 Maret 2020 sampai 4 Mei 2020 mengisolasi 62 juta masyarakatnya. Kini mulai melonggarkan lockdown setelah kurva kasus mengalami penurunan. Pemerintah Italia sudah merencanakan akan membuka penerbangan internasional mulai 3 Juni 2020 yang mana, nantinya akan diikuti dengan masa karantina bagi traveller selama 14 hari.
7. US Virgin Island
Gubernur US Virgin Island, Albert Bryan Jr. menyatakan Departemen Pariwisata, Departemen Kesehatan, dan Asosiasi Pariwisata US Virgin Island sudah berencana untuk mulai menerapkan protokol kesehatan wisata per 1 Juni 2020. Adapun US Virgin Island selama ini mencatatkan 69 kasus positif Covid-19 dan 6 angka kematian. Saat ini tidak ada lagi pasien yang dirawat akibat Covid-19.
8. Saint Lucia
Saint Lucia berencana kembali membuka aktivitas pariwisata pada 4 Juni 2020 mengikuti mulai aktifnya bandara dan penerbangan internasional. Nantinya para wisatawan harus mengikuti tes kesehatan di bandara, sampai dinyatakan negatif. Setelah itu wisatawan masih harus melalui cek kesehatan di hotel dan restoran serta menerapkan social distancing dalam aktivitasnya.
9. Antigua dan Barbuda
Antigua dan Barbuda dari Kepulauan Karibia, siap membuka kembali aktivitas pariwisata pada 4 Juni 2020. Penerbangan dari Miami dimulai 4 Juni 2020 menuju Karibia. Nantinya penerbangan masih akan dibatas dalam 10 pekan awal. Pemerintah juga berencana untuk mengimplementasikan protokol kesehatan bagi setiap wisatawan yang masuk harus negatif Covid-19. Antigua dan Barbuda mencatatkan 25 kasus Covid-19, dan 4 kematian menurut data John Hopkins.
10. Spanyol
Menteri Transportasi Spanyol, Jose Luis Abalos menyatakan per akhir Juni 2020 diharapkan para wisatawan mulai berani melancong ke Spanyol. Nantinya para wisatawan yang masuk ke Spanyol akan mengikuti tes dna karantina 14 hari.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, Jose Luis yakin Spanyol bisa menerima stigma sebagai negara yang tak hanya atraktif untuk wisata tetapi juga punya prosedur kesehatan yang bagus. John Hopkins mencatat Spanyol memiliki 27.709 angka kematian, dan Spanyol merupakan negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di Eropa saat ini.
11. Aruba
Per 15 Juni 2020, sampai 1 Juli 2020 Aruba akan membuka kembali jalur perjalanan. Sebelumnya pada 25 Mei 2020, Aruba sudah mengaktivasi kembali sektor usaha ritel, seperti mal dan restoran, juga salon kesehatan dan fasilitas bermain anak. Aruba mencatatkan 101 kasus Covid-19, dengan 3 angka kematian menurut data John Hopkins.