Leadership./ilustrasi
Relationship

Membangun Self-Leadership di Tengah Krisis

Nirmala Aninda
Jumat, 5 Juni 2020 - 12:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Holly Irasubiza, Pejabat Senior untuk Pembelajaran dan Pengembangan di Bank Nasional Rwanda, menuturkan bahwa ketika kita beradaptasi dengan kenormalan baru, sebagai individu kita harus menguatkan ketahanan terhadap ketidakpastian.

Menurutnya, ketika pemimpin diharapkan untuk tetap menjadi komando paling tinggi dan berani membuat kebijakan yang tepat di tengah momen penuh tantangan, sebagai manusia, mereka juga akan terpengaruh oleh situasi.

"Oleh karena itu, mereka [pemimpin] perlu membangun ketahanan diri secara mandiri," ujar Irasubiza, seperti dikutip melalui media lokal Rwanda, New Times, Jumat (9/6).

Ketahanan pribadi ini dapat dipecah menjadi fokus utama Self-Leadership:

1. Kesadaran Diri.

Agar tetap sadar diri, para pemimpin perlu meluangkan waktu untuk merenungkan dan menilai kondisi masing-masing.

Lebih utamanya, mereka perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan sulit tentang peran dan kinerja mereka dalam krisis sejauh ini dan apa yang mungkin mereka hadapi di masa depan:

- Sebagai manusia, seperti apa kondisi saya?

- Bagaimana saya tampil sebagai pemimpin dalam krisis ini sejauh ini?

- Apa yang telah saya pelajari dari masa Krisis dan Ketidakpastian ini?

- Apa yang telah saya lakukan dengan baik?

- Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?

- Apa yang harus saya lakukan menuju ke fase berikutnya?

- Apa yang harus saya tinggalkan?

- Apa yang akan menjadi peluang terbesar saya ke depan?

- Apa yang akan menjadi tantangan terbesar saya ke depan?

- Seperti apakah kesuksesan bagi saya?

2. Kepuasan Diri.

Menurut seorang pemilik bisnis kecil, Saleem Assaf, kepuasaan diri berbeda dengan ego, egoisme (selfishness), dan egosentrisme (self-centeredness).

Kepuasan diri seperti mengenakan masker oksigen Anda terlebih dahulu dalam keadaan darurat pesawat. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan diri sendiri sebelum mencoba membantu orang lain memenuhi kebutuhan mereka.

Yang terpenting, kurangi stres dan gangguan yang tidak perlu dengan membangun kesehatan fisik, kekuatan emosional, dan kesejahteraan psikologis.

3. Kepercayaan Diri.

Perkuat diri Anda dengan berfokus pada hal-hal positif. Apa kelebihan Anda? Kenali bakat alami Anda dan keterampilan yang dipelajari. Jelajahi kekuatan Anda yang terealisasi dan kurang dimanfaatkan. Akui kelemahan tersebut, tetapi jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari kelemahan Anda kecuali jika itu menghambat kemajuan Anda.

4. Pengendalian Diri.

Terima keterbatasan Anda dengan tenang. Fokus pada apa yang dapat Anda lakukan. Buat papan visi untuk masa depan. Waspadai potensi risiko. Anda juga bisa mendata sumber daya yang harus disiapkan. Tetapkan tujuan dengan mengacu pada konsep SMART; Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berikat Waktu.

5. Tentukan Kehendak Anda Sendiri.

Lakukan perencanaan sesuai dengan kemampuan Anda dan berani untuk mengambil tindakan tegas.

Sebagai pemimpin, Anda harus bersikap fleksibel dan gesit setiap saat, terutama di tengah kondisi yang tidak pasti seperti sekarang. Bersiaplah untuk menghadapi tekanan, kemunduran, kegagalan dan perubahan arah.

Meski demikian, tetap pertahankan integritas dan akuntabilitas penuh atas tindakan Anda. Dengan demikian, Anda berhak untuk merayakan kesuksesan dan tidak lupa belajar dari kesalahan.

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro