Menciptakan rutinitas yang terstruktur dan fleksibel dengan waktu kerja, sangat penting selama bekerja dari rumah./Sheknows
Health

5 Cara Efektif Bekerja dari Rumah dengan Anak-Anak

Dewi Andriani
Selasa, 9 Juni 2020 - 18:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus Corona (Covid-19) telah mengubah cara orang bekerja. Adanya kebijakan untuk bekerja dari rumah sedikit banyak akan mempengaruhi kehidupan para pekerja yang telah berkeluarga.

Sebab, selain harus fokus dengan pekerjaannya, mereka juga harus mengurus keluarga sambil mengawasi anak-anaknya. Apalagi saat ini anak-anak harus belajar dari rumah karena sekolah dan tempat penitipan anak semuanya ditutup.

Lantas, bagaimana agar dapat tetap efektif bekerja dari rumah bersama anak-anak? Berikut lima tips yang disampaikan oleh Felska dan Tania Luna, CEO Lifelabs Learning, sebuah perusahaan pengembangan kepemimpinan yang membantu para manajer, eksekutif, dan tim menguasai keterampilan yang paling berguna dalam kehidupan seperti dikutip dari The Balancecareers:

1. Mengatur Ruang Kerja yang Praktis

Ruang kerja Anda sangat penting. Menjadi nyaman itu penting, dan begitu pula memisahkan pekerjaan dan kehidupan secara fisik. Namun, sulit untuk memisahkan sepenuhnya jika Anda tinggal di ruang kecil yang saat ini ditempati oleh anggota keluarga lainnya.

“Kamu bisa memilih sudut kecil di apartemen studio, buatlah meja yang terpisah karena ini akan menjadi ruang pribadi yang membuat Anda fokus dan mengurangi stress pada kehidupan rumah, termasuk anak-anak. Buatlah tanda jangan ganggu atau bahkan pasang pita peringatan untuk tidak diganggu,” tuturnya.

Sebaliknya, jangan bekerja di sofa karena itu akan membuat situasi kerja yang penuh tekanan makin meresap dan membuat lebih mudah terdistraksi karena tidak adanya batasan antara ruang kerja dengan ruang keluarga.

2. Bersikap Fleksibel Tentang Jam Kerja

Setiap orang tua memiliki cara yang kreatif untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Felska pernah bertemu dengan sepasang suami istri yang membuat pembagian jam kerja. Misalnya, istri bekerja sekitar empat jam sementara suaminya mendidik anak mereka. Begitupun sebaliknya.

Dia percaya bahwa pengaturan semacam ini akan membantu karyawan menjalani kehidupan rumah tangganya sambil meningkatkan kepercayaan mereka pada perusahaan. "Ketika Anda memercayai orang untuk melakukan pekerjaan mereka, saat itulah rasa hormat kembali kepada Anda," katanya.

3. Buat Rutinitas Rumah yang Terstruktur dan Sehat

Saat bekerja dari rumah, seseorang biasanya akan tergoda untuk memakai piyama sepanjang hari, tidak mandi, dan mengonsumsi camilan yang tidak enak. Namun, para ahli mengatakan bahwa kebiasaan ini justru akan membebani jiwa Anda. Tunjukkan kepada anak-anak saat itu Anda benar-benar bekerja.

"Penting untuk bangun dan mandi seolah-olah Anda masuk ke kantor," kata Felska. “Awalnya bisa menyenangkan hanya dengan mengangkat rambut dan mengenakan piyama, tetapi akhirnya Anda merasa jijik. Anda ingin menempatkan diri Anda dalam pola pikir yang berbeda seolah-olah Anda akan bekerja. "

Luna menyarankan untuk makan sehat, minum banyak air, dan menggunakan waktu perjalanan sebelumnya untuk melakukan sesuatu yang positif, seperti berolahraga atau memasak sarapan santai.

Selain itu, perlu juga untuk membuat ritual awal dan penutup dengan anak-anak yang menandakan bahwa Anda akan masuk ke mode kerja atau pulang ke rumah, seperti peregangan, mengenakan sepatu, atau memainkan lagu.

4. Tentukan Harapan Komunikasi yang Jelas

Terkait dengan jenis komunikasi yang digunakan, di luar rapat, manajer harus dapat menetapkan parameter dalam berkomunikasi. Berbicaralah dengan keprihatinan yang dimiliki anggota tim Anda yang mungkin tidak mereka bawa kepada Anda.

"Apa yang terjadi jika aku jauh dari mejaku selama satu jam?" "Bagaimana jika anak-anakku berkelahi dan aku harus mencari tahu situasi LEGO?" Di sini kita harus dapat mengatur jadwal komunikasi yang tepat dengan manajer.

5. Bersikap Fleksibel dan Mengampuni Situasi Kehidupan

Menurut Felska dan Luna, sekarang saatnya manajer harus fleksibel ketika berhadapan dengan karyawannya, terutama yang sudah memiliki anak-anak. Demikian pula, karyawan harus dapat memaafkan diri mereka sendiri

"Ini adalah wilayah yang belum dipetakan," Felska mengakui. “Beberapa hari, Anda berharap lebih sering keluar rumah tetapi tidak bisa. Beri dirimu dan semua orang rahmat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro