Bisnis.com, JAKARTA -- Dikutip dari Express.co.uk, Jumat (12/6/2020), para dokter di Korea Selatan telah menambah literatur terkait wabah virus corona.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu Kedokteran Korea pada 2 Juni, dokter Korea Selatan menulis bahwa diabetes, suhu tubuh tinggi, saturasi oksigen rendah dan cedera jantung yang sudah ada sebelumnya terbukti menjadi faktor prognostik untuk Covid-19 yang parah.
Tim dokter mengamati 110 pasien coronavirus di sebuah rumah sakit di Daegu, pusat penyebaran wabah Korea Selatan, dari 19 Februari hingga 15 April.
Dari 110 pasien di Pusat Medis Universitas Yeungnam, 23 mengalami kasus COVID-19 yang parah. Daftar pasien itu umumnya lebih tua, memiliki riwayat diabetes dan saturasi oksigen perifer yang lebih rendah.
"Saya percaya menggunakan faktor prognostik pasien COVID-19 yang parah akan memberikan kesempatan bagi dokter untuk mengobati pasien,” tutur Ahn Juni-hong, profesor kedokteran internal di Yeungnam University Medical Center.
NHS mengatakan ada dua tingkat risiko yang lebih tinggi yakni risiko tinggi (sangat rentan secara klinis) dan risiko sedang (rentan secara klinis)
Berikut daftar orang yang berisiko tinggi:
-Orang yang telah menjalani transplantasi organ
-Sedang menjalani kemoterapi atau pengobatan antibodi untuk kanker, termasuk imunoterapi
-Sedang menjalani program radioterapi intensif (radioterapi radikal) untuk kanker paru-paru
-Sedang menjalani perawatan kanker yang ditargetkan yang dapat memengaruhi sistem kekebalan (seperti protein kinase inhibitor atau PARP inhibitor)
-Mengalami kanker darah atau sumsum tulang (seperti leukemia, limfoma atau mieloma)
-Pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau sel induk dalam 6 bulan terakhir, atau masih menggunakan obat imunosupresan
-Telah diberitahu oleh dokter bahwa mereka memiliki kondisi paru-paru yang parah (seperti cystic fibrosis, asma parah atau COPD parah)
-Memiliki kondisi yang berarti mereka memiliki risiko yang sangat tinggi terkena infeksi (seperti SCID atau sel sabit)
-Minum obat yang membuat mereka lebih mungkin terkena infeksi (seperti steroid dosis tinggi atau obat imunosupresan)
-Memiliki kondisi jantung yang serius dan sedang hamil
Orang yang masuk dalam golongan resiko tinggi sebaiknya berada di dalam rumah untuk menjaga kesehatannya karena rentan terpapar virus.
Daftar orang yang berisiko sedang
-Berusia 70 atau lebih
-Memiliki kondisi paru-paru yang tidak parah (seperti asma, COPD, emfisema atau bronkitis)
-Memiliki penyakit jantung (seperti gagal jantung)
-Menderita diabetes
-Memiliki penyakit ginjal kronis
-Memiliki penyakit hati (seperti hepatitis)
-Memiliki kondisi yang mempengaruhi otak atau saraf (seperti penyakit Parkinson, penyakit neuron motorik, multiple sclerosis atau cerebral palsy)
-Memiliki kondisi yang berarti mereka memiliki risiko tinggi terkena infeksi
-Minum obat yang dapat memengaruhi sistem kekebalan (seperti steroid dosis rendah)
-Sangat gemuk (IMT 40 atau lebih)
-Sedang hamil -
Jika Anda berisiko sedang dari coronavirus, Anda bisa pergi bekerja (jika Anda tidak bisa bekerja dari rumah) dan untuk hal-hal seperti mendapatkan makanan atau berolahraga, catat NHS.
Tetapi Anda harus berusaha untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, "saran badan kesehatan itu. Ia menambahkan: "Sangat penting Anda mengikuti saran umum tentang social distancing, termasuk berada setidaknya dua meter (tiga langkah) dari siapa pun yang tidak tinggal bersama Anda."