Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19 dapat menginfeksi sel-sel jantung saat dilakukan tes di dalam laboratorium. Ini mengindikasi bahwa sel jantung pada pasien juga bisa terinfeksi oleh virus.
Dilansir dari Live Science, Rabu (1/7/2020) penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Cell Report Medicine. Penelitian dilakukan menggunakan sel otot jantung yang diproduksi oleh teknologi sel induk. Meskipun banyak pasien Covid-19 mengalami masalah jantung, alasannya masih belum begitu jelas.
Kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya atau peradangan dan kekurangan oksigen yang dihasilkan dari infeksi semuanya bisa mengindikasi hal tersebut. Namun, saat ini hanya ada bukti terbatas bahwa virus dapat secara langsung menginfeksi sel otot jantung.
“Kami tidak hanya menemukan bahwa sel-sel jantung yang diturunkan sel induk ini rentan terhadap infeksi virus corona, tetapi bahwa virus itu juga dapat dengan cepat membelah diri dalam sel-sel otot jantung,” kata Arun Sharma, Peneliti dari Cedars-Sinai Board of Governors Regenerative Medicine Institute.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa sel-sel jantung yang diturunkan sel induk manusia yang terinfeksi oleh SARS-CoV-2 mengubah profil ekspresi gennya. Hal ini mengkonfirmasi bahwa sel dapat secara aktif terinfeksi virus dan mengaktifkan mekanisme pertahanan.
Kendati temuan ini bukan tiruan yang sempurna dari tubuh manusia, tetapi pengetahuan tentang hal ini dapat membantu para peneliti menggunakan sel-sel jantung sebagai platform penyaringan untuk mengidentifikasi senyawa antivirus baru yang dapat mengurangi infeksi pada jantung.
“Pandemi virus ini sebagian besar ditentukan oleh gejala pernapasan, tetapi ada juga komplikasi jantung termasuk aritmia, gagal jantung, dan miokarditis virus,” kata Clive Svendsen, Co-responden penulis penelitian.
“Walaupun ini bisa menjadi hasil dari peradangan masif sebagai respons terhadap virus, data kami menunjukkan bahwa jantung juga dapat secara langsung dipengaruhi oleh virus penyebab penyakit Covid-19,” imbuhnya.
Adapun, Sharma menuturkan dengan memblokir protein ACE2 menggunakan antibodi, virus tidak mudah mengikat protein tersebut dan tidak mudah untuk memasuki sel di dalam tubuh. Penelitian ini menyarankan pendekatan terapeutik yang dapat digunakan sebagai pengobatan potensial untuk virus corona baru.
Penelitian ini menggunakan induced pluripotent stem cells (iPSC), sejenis sel induk yang dibuat di laboratorium dari sel darah atau kulit seseorang. IPSC dapat membuat jenis sel apa pun yang ditemukan dalam tubuh, yang masing-masing membawa DNA individu.
Sel spesifik jaringan yang dibuat dengan cara ini digunakan untuk penelitian serta untuk membuat dan menguji potensi perawatan penyakit. Begitu lah para peneliti melakukan tes terkait virus corona baru terhadap sel otot jantung.
“Penelitian ini menggambarkan kekuatan untuk dapat mempelajari jaringan manusia dalam sebuah piringan. Adalah masuk akal bahwa infeksi langsung sel otot jantung dapat berkontribusi pada penyakit jantung terkait Covid-19,” kata Eduardo Marban, Direktur Smidt Heart Institute.