Bisnis.com, JAKARTA--Museum London meluncurkan insiatif Collecting Covid untuk mencatat dan memastikan generasi London di masa yang akan datang dapat mempelajari dan memahami periode pandemi Covid-19 yang luar biasa ini.
Dilansir dari metro.co.uk, pandemi virus Corona baru ini telah merenggut 44.200 orang di Inggris, dan menyebabkan lebih dari setengah juta kematian di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, virus ini juga telah merenggut orang yang kita cintai, kebebasan, dan memisahkan kita dari keluarga, teman, dan kolega.
"Sebagai bagian dari proyek ini, panitia meminta orang-orang di ibukota untuk menyumbangkan benda-benda fisik atau digital untuk dipertimbangkan, serta berbagi cerita pribadi mereka," demikian tertulis dalam metro.co.uk, Selasa (7/7/2020).
Fokus museum terkait dengan inisiatif ini adalah pada pengumpulan artikel yang menghubungkan bagaimana ruang telah berubah pada masa karantina, kehidupan sosial dan pekerjaan orang-orang yang sekarang bekerja secara daring, dan bagaimana pandemi telah mempengaruhi pekerja kunci dan rumah, anak-anak, dan orang muda.
Langkah museum mengkoleksi terkait wabah ini bukanlah yang pertama kalinya. Museum memiliki koleksi terkait dengan wabah cacar pada 1889 - 1893 dan epidemi flu (1918).
Ratu Victoria tercatat telah menyumbangkan suatu barang pada masa itu; gaun yang dia kenakan ke pemakaman cucunya, yang meninggal karena influenza pada 1892.
Saat ini banyak orang telah berbagi pengalaman karantina dan mengirimkan barang, dan inisiatif ini masih terbuka bagi individu yang ingin berpartisipasi.