Bisnis.com, JAKARTA—Keinginan masyarakat adat di Baduy, Banten agar daerahnya dihapus sebagai daerah tujuan wisata kemungkinan besar berangkat dari kekhawatiran terjadinya perubahan sosial budaya adalah hal yang wajar.
Chusmeru, Akademisi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, menuturkan pariwisata sebagai industri jasa dianggap sering menyebabkan perubahan sosial budaya yang juga mengubah identitas adat yang bersifat khas.
“Komodifikasi dalam pariwisata sering menjadikan adat dan budaya masyarakat menjadi komoditas ekonomi, sehingga dapat mengubah nilai, norma, kepercayaan, dan identitas masyarakat tersebut,” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2020).
Kekhawatiran masyarakat Baduy akan tergerusnya nilai-nilai dari leluhur merupakan hal yang wajar sebab interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat dalam waktu yang lama dapat mengubah nilai-nilai dan perilaku masyarakat adat.
Perilaku wisatawan yang kurang dapat menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat juga dapat merusak alam, lingkungan, dan tatanan yang sudah berlangsung sejak para leluhur hingga generasi sekarang di Baduy.