Menstruasi/boldsky.com
Health

Ini Penyebab Gangguan Menstruasi

Desyinta Nuraini
Kamis, 16 Juli 2020 - 12:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian perempuan ada yang mengalami masalah gangguan haid seperti siklus yang tidak teratur. Ternyata hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, dr. Kanadi Sumapraja menjelaskan salah satu faktor yakni tidak terjadinya proses ovulasi.

Dia menjelaskan menstruasi terutama bergantung pada cadangan sel telur di kedua indung telur. Saat sel telur berkembang, indung telur menghasilkan hormon estrogen yang menebalkan lapisan dinding rahim.

Ada fase dimana sel telur menetas atau dikenal sebagai ovulasi. Pascaovulasi akan terbentuk korpus luteum, atau massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah folikel. Korpus luteum ini melepaskan estrogen dan progesteron yang menebalkan dan mempersiapkan dinding rahim untuk proses kehamilan.

Apabila dalam kurun waktu dua minggu pasca ovulasi tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan mati sehingga kadar hormon estrogen dan progesteron akan turun. Lepasnya dinding rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan itu keluar menjadi darah menstruasi.

Namun jika tidak terjadi ovulasi, tidak akan ada satu telur pun yang matang. "Artinya pasien dengan gangguan ovulasi akan mengalami gangguan kesuburan dan gangguan keteraturan menstruasi," ujar Kanadi beberapa waktu lalu.

Dinding rahim pun akan terus menebal. Suatu saat, dinding rahim yang menebal itu akan ambruk juga. Inilah yang menyebabkan sejumlah wanita mengalami haid 3-4 bulan saja dalam setahun. Alhasil ketika darah haid keluar, mereka akan mengalami kram perut.

Masalah kedua yang menyebabkan gangguan menstruasi yakni ketika dinding rahim menebal dan langsung rontok dan mengakibatkan menstruasi menjadi sering atau berlangsung cukup lama. Berdasarkan ketentuan internasional apabila seorang perempuan mengalami perdarahan uterus abnormal maka ada hal yang harus dilihat lebih lanjut.

Kemungkinan, mereka yang mengalami hal ini menderita polip adenomiosis yakni kondisi yang terjadi ketika lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim (miometrium) atau mioma yang merupakan daging tumbuh di dalam rahim.

Masalah ketiga yakni, perempuan yang menjelang menopause. Gangguan haid diakibatkan karena cadangan telur yang mulai menipis.

Keempat, gangguan haid terjadi ketika perempuan tersebut tengah dalam masa menyusui. Kanadi membeberkan, saat bayi menghisap puting susu ibu, akan terjadi mekanisme lepasnya hormon prolaktin yang bertanggung jawab melepaskan air susu ibu. Tapi di satu sisi, ini mengganggu proses perkembangan sel telur sehingga menimbulkan gangguan siklus ovulasi.

Kelima, ketika wanita muda pertama kali haid. Kemungkinan haid menstruasi mereka tidak lancar di tahun-tahun pertama karena belum sinkronnya komunikasi antara otak dan sel telur.

Selain itu, Kanadi menyebut ada kelainan menstruasi akibat faktor genetik, tapi yang lebih mungkin adalah kromosom. Kromosom adalah struktur tau sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua. Kromosom akan mengalami kelainan akibat indung telur yang dibentuk atau dibuat tidak sempurna dan bisa bermanifestasi dengan gangguan menstruasi.

"Namun, untuk memastikan itu harus kita teliti kromosomnya dan jenis-jenis gangguan menstruasinya. Umumnya gangguan menstruasi yang berhubungan dengan kelainan kromosom terjadi di usia yang muda," tukasnya.

Oleh karena itu penting untuk memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami gangguan haid, apalagi berlangsung cukup lama.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro